Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - BEIJING. Berdasarkan perhitungan Reuters, kasus global virus corona telah mendekati 10 juta pada Minggu (28/6). Ini menandai tonggak baru dalam penyebaran penyakit pernapasan yang sejauh ini telah menewaskan hampir setengah juta orang dalam tujuh bulan terakhir.
Berdasarkan data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), angka itu kira-kira dua kali lipat dari jumlah penyakit influenza parah yang dicatat setiap tahun.
Tonggak sejarah ini akan datang karena banyak negara yang dilanda kesulitan setelah melakukan pelonggaran kebijakan penguncian yang membuat perubahan besar pada pekerjaan dan kehidupan sosial yang dapat berlangsung selama satu tahun atau lebih sampai vaksin tersedia.
Baca Juga: Daftar tiga negara yang mengalami lonjakan kasus virus corona
Bahkan, beberapa negara mengalami gelombang kedua infeksi virus corona, yang menyebabkan pihak berwenang mengembalikan status penguncian, dalam apa yang dikatakan para ahli bisa menjadi pola berulang dalam beberapa bulan mendatang dan hingga 2021.
Amerika Utara, Amerika Latin dan Eropa masing-masing menyumbang sekitar 25% kasus, sementara Asia dan Timur Tengah masing-masing memiliki sekitar 11% dan 9%, menurut penghitungan Reuters, yang menggunakan laporan pemerintah.
Sejauh ini, ada lebih dari 497.000 kematian terkait dengan penyakit ini, kira-kira sama dengan jumlah kematian akibat influenza yang dilaporkan setiap tahun.