Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - BEIJING. Jumlah korban kematian dari virus corona baru di China naik tajam menjadi 132 orang pada hari Rabu (28/1/2020), dengan hampir 1.500 kasus baru. Kondisi ini semakin memberikan tekanan kepada Beijing agar segera mengendalikan penyebaran penyakit ini.
Komisi Kesehatan Nasional China pada hari Rabu mengatakan jumlah total kematian akibat virus corona bertambah 26 orang pada hari Selasa menjadi 132, sementara jumlah kasus yang dikonfirmasi naik 1.459 menjadi 5.974.
Kasus-kasus baru juga dilaporkan di seluruh dunia, termasuk Jerman di mana empat orang dari perusahaan yang sama terinfeksi setelah salah satu dari mereka tertular oleh seorang kolega ketika mengunjungi tempat kerja mereka di China.
Kasus-kasus Jerman meningkatkan kekhawatiran tentang penyebaran virus dari manusia ke manusia yang dapat ditularkan dalam bentuk tetesan cairan akibat batuk dan bersin. Virus ini memiliki masa inkubasi hingga 14 hari.
Baca Juga: Update Virus Corona: Terjangkit 5.578, meninggal 131, sembuh 107 (29/1 06:00 WIB)
Dikenal sebagai "2019-nCoV", coronavirus yang baru diidentifikasi muncul akhir tahun lalu di Wuhan, pusat transportasi utama dan ibukota provinsi Hubei pusat dengan populasi 11 juta orang.
Sejak itu, China telah bergerak untuk mengisolasi sebagian besar provinsi Hubei, dengan populasi yang hampir sama dengan Italia, untuk menahan epidemi tersebut. Sebagian besar kematian yang dikonfirmasi dan pasien dari wabah tersebut berasal dari Hubei.
Otoritas kesehatan China percaya virus itu berasal dari hewan dan menuding pasar makanan laut di Wuhan sebagai sumber virus di mana satwa liar diperdagangkan secara ilegal.
Baca Juga: Cerita mahasiswa Indonesia di Wuhan: Pulang ke Ciputat sebelum isolasi diberlakukan
Virus ini telah menyebar ke lebih dari selusin negara dan kasus-kasus seperti yang terjadi di Jerman menunjukkan penyebaran melalui kontak manusia dan tidak hanya melalui pelancong dari China.