Sumber: The Star | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Perusahaan menjelaskan bahwa akun Zoom kemungkinan diperoleh dengan menggunakan detail pengguna yang bocor dari pelanggaran data lainnya, juga dikenal sebagai "serangan isian kredensial".
Login berhasil kemudian dikompilasi ke dalam daftar dan ditawarkan kepada peretas lain di situs gelap.
Baca Juga: Terkait keamanan, Zoom menyindir para kompetitor
Ini menggarisbawahi pentingnya menggunakan kata sandi unik untuk setiap situs online. Kalau tidak, peretas dapat menggunakan detail yang diperoleh dari satu situs yang dilanggar untuk membobol akun lain.
Anda dapat memeriksa apakah data pribadi Anda telah bocor secara online karena pelanggaran data di Have I Been Pwned atau Cyble's AmIBreached.