kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 15.876   4,00   0,03%
  • IDX 7.310   114,15   1,59%
  • KOMPAS100 1.123   18,42   1,67%
  • LQ45 895   17,56   2,00%
  • ISSI 223   2,01   0,91%
  • IDX30 458   9,77   2,18%
  • IDXHIDIV20 552   12,43   2,30%
  • IDX80 129   2,03   1,60%
  • IDXV30 137   2,49   1,85%
  • IDXQ30 152   3,34   2,24%

Waduh! Lebih dari 500.000 akun Zoom dijual di situs gelap dengan harga murah


Rabu, 15 April 2020 / 06:04 WIB
Waduh! Lebih dari 500.000 akun Zoom dijual di situs gelap dengan harga murah
ILUSTRASI. Seorang mahasiswa Ahmad Ulul Arham mengikuti ujian skripsi secara daring menggunakan aplikasi Zoom di Jurusan Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Jember, Jawa Timur, Rabu (8/4/2020). Dosen di Universitas Jember menerapkan perkuliahan dan u


Sumber: The Star | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Laporan situs web BleepingComputer menunjukkan, sebuah perusahaan cybersecurity mengklaim telah membeli sekitar 530.000 akun Zoom dari peretas di situs gelap.

Melansir The Star, perusahaan cybersecurity yang bernama Cyble itu, mengatakan bahwa mereka membeli akun kredensial Zoom masing-masing hanya seharga 0,20 sen. Cyble mengklaim, mereka akan menggunakan info tersebut untuk memperingatkan pelanggannya tentang kemungkinan pelanggaran akibat peretasan ini.

Cyble mengatakan dapat memverifikasi bahwa beberapa akun valid berdasarkan info pelanggannya.

Baca Juga: Sempat diretas, sekolah di Singapura lanjutkan penggunaan aplikasi Zoom

Akun yang dibeli mencakup detail seperti alamat email, kata sandi, alamat web rapat, dan kunci host, yang merupakan pin enam digit yang ditetapkan untuk pengguna yang menjadi tuan rumah rapat Zoom.

Kunci host memungkinkan seseorang untuk mengontrol rapat zoom, termasuk memulai streaming langsung dan mengakhirinya untuk semua peserta.

Cyble pertama kali menemukan bahwa akun itu dijual untuk dibeli orang lain karena aktivitas jahat seperti "pemboman Zoom", yang memungkinkan tamu tak diundang untuk meretas ke rapat Zoom, pada 1 April. Beberapa akun bahkan ditawarkan secara gratis.

Baca Juga: Cari aplikasi meeting online gratis tanpa registrasi? Ini 4 di antaranya

Perusahaan menjelaskan bahwa akun Zoom kemungkinan diperoleh dengan menggunakan detail pengguna yang bocor dari pelanggaran data lainnya, juga dikenal sebagai "serangan isian kredensial".

Login berhasil kemudian dikompilasi ke dalam daftar dan ditawarkan kepada peretas lain di situs gelap.

Baca Juga: Terkait keamanan, Zoom menyindir para kompetitor

Ini menggarisbawahi pentingnya menggunakan kata sandi unik untuk setiap situs online. Kalau tidak, peretas dapat menggunakan detail yang diperoleh dari satu situs yang dilanggar untuk membobol akun lain.

Anda dapat memeriksa apakah data pribadi Anda telah bocor secara online karena pelanggaran data di Have I Been Pwned atau Cyble's AmIBreached.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×