Sumber: BBC | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - MEXICO CITY. Meksiko merevisi angka kematian akibat virus corona. Hasilnya cukup mengejutkan. Jumlah kematian yang disebabkan oleh virus corona di negara itu 60% lebih tinggi dari yang dilaporkan sebelumnya.
BBC melaporkan, lebih dari 321.000 orang kini diyakini telah meninggal akibat Covid-19 di negara tersebut.
Jumlah korban yang direvisi itu menempatkan Meksiko dengan jumlah kematian terkait Covid tertinggi kedua di dunia, setelah AS.
Presiden Meksiko Andrés Manuel López Obrador telah menghadapi kritik luas atas penanganan krisisnya.
Pihak oposisi menuduhnya meremehkan tingkat keparahan pandemi dan menyalahkannya atas penundaan program vaksinasi.
Baca Juga: Amerika Serikat sepakat kirim 4 juta dosis vaksin AstraZeneca ke Meksiko dan Kanada
Mengutip BBC, laporan revisi yang dikeluarkan oleh kementerian kesehatan Meksiko menunjukkan bahwa pada akhir minggu keenam tahun 2021 telah terjadi 294.287 kematian "terkait dengan Covid-19". Angka tersebut naik dari angka 182.301 yang dikonfirmasi sebelumnya.
Sejak pertengahan Februari, lebih dari 26.772 kematian terkait Covid-19 telah dilaporkan di seluruh Meksiko. Dengan demikian, total korban akibat corona di negara tersebut mencapai 321.000 kasus.
Dengan angka sebesar itu, posisi Meksiko langsung naik di atas Brasil, yang telah mencatat 310.000 kematian, dan di bawah AS yang telah mencatat 549.000 kematian, meskipun memiliki populasi 126 juta yang jauh lebih kecil daripada kedua negara tersebut.
Baca Juga: Negara-negara ini akan kembali gunakan vaksin Covid-19 AstraZeneca
Para ahli telah lama memperingatkan bahwa jumlah kematian sebenarnya di Meksiko mungkin jauh lebih tinggi karena kurangnya pengujian. Juga diyakini bahwa kekurangan tempat tidur perawatan intensif di banyak negara bagian telah menyebabkan sejumlah besar orang meninggal di rumah.
Angka-angka baru muncul setelah peninjauan "kematian berlebih" dan peninjauan sertifikat kematian.
Minggu lalu, Hugo Lopez-Gatell, yang memimpin tanggapan Meksiko terhadap pandemi, memperingatkan bahwa negara itu berisiko mengalami gelombang baru infeksi ketika jutaan orang bersiap untuk liburan Paskah.
López Obrador, yang telah pulih dari Covid-19, telah berulang kali dituduh oleh lawan-lawannya karena tidak menanggapi krisis dengan cukup serius dan sering terlihat di depan umum tanpa mengenakan masker.
Baca Juga: Australia dan Meksiko tegaskan tetap menggunakan vaksin Covid-19 AstraZeneca
Sementara itu, program vaksinasi Meksiko saat ini sudah mencapai 6,1 juta dosis.
AS baru-baru ini mengumumkan akan melepaskan empat juta dosis vaksin AstraZeneca ke Meksiko dan Kanada.