Sumber: BBC | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
BEIJING. Tingkat inflasi China menyentuh level tertinggi dalam 10 bulan terakhir pada Februari lalu. Data yang dirilis pemerintah Negeri Panda menyebut, indeks harga konsumen China naik 3,2% dari tahun sebelumnya. Sementara, kenaikan harga pangan mencapai 6%.
Salah satu faktor yang mendorong tingginya angka inflasi kali ini adalah perayaan Tahun Baru Imlek.
Inflasi sendiri merupakan isu politik yang panas di China. Banyak sekali kecemasan bahwa jika harga konsumen naik terlalu tinggi, hal itu akan menyebabkan Beijing memperketat kebijakan moneternya. Pada akhirnya, kondisi itu akan memukul pertumbuhan China.
Meski demikian, analis bilang, data yang dirilis kemarin (11/3) itu belum akan mendorong pengetatan kebijakan.
"Kami percaya, angka inflasi yang tinggi kali ini akan dimaklumi oleh penentu kebijakan dan investor karena perayaan Imlek," jelas tim analis Bank of Amercica Merrill Lynch.
Mereka menambahkan, meskipun penentu kebijakan harus waspada mengenai tingkat inflasi tahun ini terkait dengan pemulihan pertumbuhan ekonomi, namun saat ini terlalu dini untuk melakukan pengetatan kebijakan.
Berita Terkait
Misteri kematian babi-babi di Shanghai
