Reporter: Rika Theo, Reuters |
DUBAI. Iran dan Korea Utara telah meneken perjanjian untuk bekerja sama di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Media Iran melaporkannya Sabtu lalu bahkan mengutip pimpinan Iran bahwa kedua negara memiliki ‘musuh bersama’.
Kedua negara akan mengadakan pertukaran pelajar dan memiliki laboratorium riset bersama. Iranian Labour News Agency (ILNA) menyebutkan kerja sama riset itu akan meliputi sektor teknologi informasi, teknik, bioteknologi, energi baru. Lingkungan, pengembangan pertanian yang berkelanjutan, dan teknologi pangan.
Perjanjian itu diteken oleh Menteri Ilmu Pengetahuan, Riset, dan Teknologi Iran Farhad Daneshjoo dan Menteri Luar Negeri Korea Utara Pak Ui-chun.
Korea Utara memang dekat dengan Iran. Kawat diplomatik Amerika Serikat yang bocor pada 2010 lalu mengatakan, pejabat AS meyakini Iran memperoleh suku cadang rudal balistiknya dari Korut.
Pimpinan tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei juga bertemu dengan Kim Yong-nam yang berkunjung ke Teheran menghadiri pertemuan Gerakan Non Blok pekan ini. Gerakan Non Blok adalah satu dari sedikit forum multilateral yang diikuti Korut.
"Republik Islam Iran dan Korea Utara memiliki musuh bersama, karena kekuatan-kekuatan yang arogan tidak menerima negara yang independen," tandas Khamenei seperti dikutip ILNA.
Sabtu lalu, Wakil Presiden pertama Iran Mohammad Reza Rahimi juga mengharapkan hubungan ekonomi lebih erat antara kedua negara.