Sumber: Xinhua | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - BEIJING. Otoritas China mengumumkan, Produk Domestik Bruto (PDB) regional Beijing hanya mencapai 746,2 miliar yuan (sekitar US$ 105,5 miliar) pada kuartal pertama. Angka itu mengerucut 6,6% secara YoY.
Jika dirinci lebih jauh, mengutip Xinhua, nilai tambah industri tersier mencatatkan penurunan paling lambat sebesar 4,8% YoY selama periode tiga bulan menjadi 654 miliar yuan. Sebagai perbanding saja, industri sekunder mengalami penurunan 17,5% dan industri utama mencatatkan penurunan 22,9%.
Baca Juga: Juru Bicara China: Tiongkok adalah korban, bukan pelaku, apalagi kaki tangan Covid-19
Saat sektor jasa mengalami dampak yang lebih besar akibat epidemi COVID-19, sektor-sektor lain termasuk keuangan dan TI menunjukkan ketahanan yang kuat dan mempertahankan momentum pertumbuhan yang moderat, menurut biro statistik kota.
Industri-industri baru, bentuk-bentuk bisnis baru dan model-model baru muncul dan tumbuh dengan cepat di tengah epidemi sebagai "ekonomi rumahan," kerja cloud dan pendidikan online membawa permintaan yang cepat untuk layanan Internet, kata biro itu.
Baca Juga: Saat dunia masih lockdown, Beijing membuka kembali 30% lokasi wisata utamanya
Pang Jiangqian, wakil direktur dan juru bicara biro, mengatakan China melihat indikator ekonomi utama meningkat pada bulan Maret, di mana industri teknologi tinggi dan ekonomi baru menunjukkan vitalitas, yang mengumpulkan momentum baru untuk pemulihan ekonomi lebih lanjut.
