kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.200   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Wahana NASA Temukan Sedimen Danau Prasejarah di Planet Mars


Sabtu, 27 Januari 2024 / 17:31 WIB
Wahana NASA Temukan Sedimen Danau Prasejarah di Planet Mars
ILUSTRASI. Tanda tapak roda terlihat di daratan Jezero Crater di Mars, saat robot penjelajah Mars milik NASA Perseverance berjalan di permukaan Mars untuk pertama kalinya, Kamis (4/3/2021). NASA/JPL-Caltech/Handout via REUTERS


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  LOS ANGELES. Wahana penjelajah NASA, Perseverance, berhasil mengumpulkan data yang memverifikasi keberadaan sedimen danau prasejarah yang pernah diisi oleh air di dalam cekungan besar Mars yang dikenal sebagai Kawah Jezero, seperti yang terungkap dalam penelitian yang dipublikasikan pada hari Jumat.

Hasil pengamatan menggunakan radar penetrasi tanah oleh robot penjelajah ini memperkuat citra orbital sebelumnya dan data lainnya yang sudah menyiratkan bahwa sebagian besar Mars pernah memiliki cairan air dan mungkin menampung kehidupan mikroba.

Penelitian ini, yang dipimpin oleh tim dari University of California di Los Angeles (UCLA) dan University of Oslo, diterbitkan di jurnal Science Advances dan membuka pemahaman baru.

Baca Juga: Mirip masa Perang Dingin, AS dan China berlomba kirim misi ke Planet Mars

Metode ini didasarkan pada pemindaian di bawah permukaan yang dilakukan oleh penjelajah beroda enam seukuran mobil selama beberapa bulan pada tahun 2022 saat melintasi permukaan Mars dari dasar kawah ke daerah dengan fitur sedimen yang terlihat mirip dengan delta sungai di Bumi yang sebelumnya teridentifikasi dari orbit.

Dengan menggunakan suara dari instrumen radar RIMFAX, ilmuwan dapat melihat ke dalam tanah dan mendapatkan gambaran penampang lapisan batuan hingga kedalaman 65 kaki (20 meter), "seakan-akan melihat potongan jalan," kata ilmuwan planet UCLA, David Paige, penulis utama kertas penelitian ini.

Lapisan-lapisan ini memberikan bukti konkret bahwa sedimen yang dibawa oleh air mengendap di Kawah Jezero beserta delta sungai yang membentuknya, serupa dengan proses yang terjadi di danau-danau di Bumi. 

Temuan ini menguatkan dugaan yang telah lama diusulkan oleh penelitian sebelumnya, bahwa Mars yang dulu dingin, kering, dan tidak memiliki kehidupan, mungkin dulunya hangat, basah, dan mungkin bisa dihuni.

Baca Juga: China Ingin Libatkan Pihak Asing Ikut Program Luar Angkasa

Para ilmuwan sekarang menantikan pemeriksaan sedimen Jezero secara langsung, yang diperkirakan terbentuk sekitar 3 miliar tahun yang lalu, dengan sampel yang dikumpulkan oleh Perseverance untuk dibawa kembali ke Bumi di masa mendatang.

Sementara itu, studi terbaru ini menjadi validasi positif bahwa para ilmuwan melakukan penelitian geo-biologis Mars di lokasi yang tepat di planet ini.

Analisis dari jarak jauh terhadap sampel inti awal yang diambil oleh Perseverance di empat lokasi dekat tempat pendaratannya pada Februari 2021 mengejutkan para peneliti dengan mengungkapkan bahwa batuannya bersifat vulkanik, tidak seperti sedimen yang sebelumnya diperkirakan.

Namun, kedua penelitian ini sejalan. Bahkan, batuan vulkanik menunjukkan tanda-tanda perubahan akibat paparan air, dan para ilmuwan yang menerbitkan temuan tersebut pada Agustus 2022 berpendapat bahwa endapan sedimen kemungkinan telah terkikis.

Baca Juga: Jepang Hitung Mundur Pendaratan Presisi Pesawat Ruang Angkasa di Bulan

Sebagai tambahan, pembacaan radar RIMFAX yang dilaporkan pada hari Jumat menemukan tanda-tanda erosi sebelum dan sesudah pembentukan lapisan sedimen yang diidentifikasi di tepi barat kawah, memberikan bukti adanya sejarah geologi yang kompleks di sana, ungkap Paige.

"Tempat pendaratan kami adalah batuan vulkanik," kata Paige. "Berita sebenarnya di sini adalah bahwa sekarang kami telah mencapai delta dan melihat bukti adanya sedimen danau, yang merupakan salah satu alasan utama kami memilih lokasi ini. Jadi, ini adalah cerita yang membanggakan dalam konteks ini."



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×