kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.905.000   17.000   0,90%
  • USD/IDR 16.296   -70,00   -0,43%
  • IDX 7.065   -110,75   -1,54%
  • KOMPAS100 1.025   -19,53   -1,87%
  • LQ45 796   -18,81   -2,31%
  • ISSI 225   -1,20   -0,53%
  • IDX30 416   -10,01   -2,35%
  • IDXHIDIV20 494   -14,82   -2,91%
  • IDX80 115   -2,20   -1,87%
  • IDXV30 119   -2,04   -1,69%
  • IDXQ30 136   -3,44   -2,46%

Wall Street Akhir Pekan: Dow Naik 0,13%, S&P 500 Turun 0,01%, Nasdaq Melemah 0,32%


Minggu, 01 Juni 2025 / 05:00 WIB
Wall Street Akhir Pekan: Dow Naik 0,13%, S&P 500 Turun 0,01%, Nasdaq Melemah 0,32%
ILUSTRASI. Indeks bursa saham Wall Street ditutup bervariasi pada Jumat (30/5). Indeks Dow Jones naik 54,34 poin, atau 0,13%, menjadi 42.270,07.


Sumber: Reuters | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Indeks utama bursa saham Wall Street berakhir beragam bervariasi pada akhir pekan Jumat (30/5).

Indeks Dow Jones Industrial Average naik 54,34 poin, atau 0,13%, menjadi 42.270,07. 

Namun, indeks S&P 500 turun 0,48 poin, atau 0,01%, menjadi 5.911,69 dan Nasdaq Composite juga turun 62,11 poin, atau 0,32% ke level 19.113,77.

S&P 500 mengakhiri sesi yang bergejolak pada Jumat (30/5), setelah Presiden AS Donald Trump mengecam Tiongkok sebelum kemudian optimis tentang tercapainya kesepakatan perdagangan.

Bulan Mei merupakan bulan yang berombak bagi saham karena kebijakan perdagangan Trump yang tidak menentu membuat investor waspada. Namun, sikap tarifnya yang lunak, bersama dengan pendapatan yang optimis dan data inflasi yang jinak, membantu S&P 500 bangkit dari posisi terendahnya di bulan April.

Baca Juga: Wall Street Tergelincir Jumat (30/5), Trump Tuding China Langgar Kesepakatan Tarif

Pada hari Jumat, ketiga indeks saham utama dibuka lebih rendah setelah Trump menuduh Tiongkok pada platform Truth Social-nya melanggar perjanjian perdagangan dengan AS dan mengeluarkan ancaman terselubung baru untuk bersikap lebih keras terhadap Beijing.

Namun, pasar memangkas kerugian karena Trump mengatakan pada Jumat sore bahwa ia akan berbicara dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping dan diharapkan dapat menyelesaikan perbedaan pendapat mereka tentang perdagangan dan tarif. 

Para ahli strategi mengatakan bahwa berita tarif yang terus-menerus itu meresahkan. "Para investor tidak tahu bagaimana harus bereaksi terhadap berita tarif saat ini. Siklus berita itu menjengkelkan," kata Jake Dollarhide, CEO Longbow Asset Management di Tulsa, Oklahoma seperti dilansir Reuters.

Meskipun tarif impor AS yang efektif adalah 2% hingga 3% sebelum Trump menjabat, tarif tersebut berada di sekitar 15%, menurut estimasi Oxford Research. Tarif ini akan diturunkan menjadi sekitar 6% oleh putusan pengadilan perdagangan, tetapi penangguhan darurat pengadilan banding telah mempertahankan tarif yang lebih tinggi untuk saat ini.

Investor pada hari Jumat juga mencerna data yang menunjukkan belanja konsumen AS meningkat 2,1% tahun-ke-tahun pada bulan April setelah naik 2,3% pada bulan Maret. Federal Reserve melacak ukuran harga PCE untuk target inflasi 2%.

Para trader mempertahankan taruhan bahwa bank sentral AS akan memangkas target biaya pinjaman jangka pendek pada bulan September.

Baca Juga: Donald Trump Akhirnya Buka Suara Soal Keputusan Elon Musk Cabut dari DOGE

Selanjutnya: Prakiraan Cuaca Hari Ini Jakarta Terbaru: Lengkap 6 Wilayah

Menarik Dibaca: 20 Link Twibbon Hari Anak Sedunia 2025 Lengkap dengan Ucapan Sayang Anak




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×