Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Elon Musk resmi mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Kepala Department of Government Efficiency (DOGE), sebuah langkah yang telah lama diprediksi oleh banyak pengamat politik.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump akhirnya angkat bicara hampir 24 jam setelah kabar tersebut mencuat ke publik, menandai berakhirnya babak kolaborasi antara dua tokoh paling berpengaruh di dunia.
Hubungan yang Renggang di Balik Layar
Mengutip unilad, meskipun keduanya dikenal sangat dekat pada awal masa jabatan kedua Trump, hubungan antara Trump dan Musk dikabarkan mulai merenggang belakangan ini.
Ketika Musk bergabung dengan pemerintahan sebagai special government employee—jabatan khusus yang memperbolehkannya bekerja maksimal 130 hari dalam setahun—kehadirannya dianggap krusial dalam agenda efisiensi pemerintah Trump.
Baca Juga: Perundingan Tarif AS-China Agak Macet, Butuh Keterlibatan Trump dan Xi Jinping
Namun, pengunduran dirinya terjadi tiga hari lebih awal dari jadwal, hanya berselang satu hari setelah Musk secara terbuka mengkritik One Big Beautiful Bill, rancangan undang-undang besar yang menjadi pusat kebijakan baru Trump.
Kritik Musk terhadap RUU "Big, Beautiful Bill"
Dalam wawancara dengan CBS yang ditayangkan pada Selasa (27 Mei), Musk menyatakan kekecewaannya terhadap RUU tersebut. “Saya kecewa melihat RUU pengeluaran besar-besaran ini, yang justru menambah defisit anggaran, bukan menguranginya. Ini melemahkan pekerjaan yang sedang dilakukan oleh tim DOGE,” kata Musk.
Ia melanjutkan dengan pernyataan tajam: “RUU bisa saja besar, atau bisa indah... tapi saya rasa tidak bisa keduanya sekaligus.”
RUU tersebut mencakup peningkatan besar dalam anggaran pertahanan, termasuk proyek ambisius Trump bernama Golden Dome, sistem pertahanan rudal nasional, serta pemotongan pajak multi-triliun dolar.
Total belanja pemerintah diperkirakan akan meningkat sekitar US$600 miliar dalam tahun fiskal berikutnya—bertolak belakang dengan misi efisiensi yang diemban oleh DOGE.
Trump Umumkan Konferensi Pers Perpisahan
Meski ada ketegangan yang tersirat, Trump tetap memberikan penghormatan kepada Musk. Dalam unggahan di Truth Social, ia mengumumkan akan menggelar konferensi pers bersama Musk di Oval Office pada 30 Mei pukul 13.30 waktu setempat.
“Ini akan menjadi hari terakhirnya, tapi tidak benar-benar terakhir, karena dia akan selalu bersama kami, membantu sepanjang jalan. Elon luar biasa! Sampai jumpa besok di Gedung Putih,” tulis Trump.
Baca Juga: Elon Musk Mundur dari Pemerintahan Trump, Akhiri Misi Pangkas Birokrasi
Sebelumnya, Trump hanya memberikan respons samar dengan mengunggah meme dirinya berjalan di jalanan gelap dengan tulisan: “Dia sedang menjalankan misi dari Tuhan & tak ada yang bisa menghentikan apa yang akan datang.”
Pernyataan Terakhir Musk sebagai Pejabat Pemerintah
Musk sendiri menyampaikan pengunduran dirinya melalui akun Twitter—yang kini telah ia ubah namanya menjadi X. Dalam pernyataan tersebut, ia menegaskan komitmennya terhadap misi efisiensi, meskipun tidak lagi menjabat secara resmi.
“Seiring berakhirnya masa tugas saya sebagai Special Government Employee, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Presiden @realDonaldTrump atas kesempatan untuk mengurangi pemborosan anggaran,” tulis Musk.
“Misi @DOGE akan semakin kuat seiring waktu, dan menjadi cara hidup dalam pemerintahan.”
