kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.707.000   -1.000   -0,06%
  • USD/IDR 16.310   25,00   0,15%
  • IDX 6.803   14,96   0,22%
  • KOMPAS100 1.005   -3,16   -0,31%
  • LQ45 777   -4,08   -0,52%
  • ISSI 212   1,22   0,58%
  • IDX30 402   -2,62   -0,65%
  • IDXHIDIV20 484   -3,58   -0,73%
  • IDX80 114   -0,52   -0,46%
  • IDXV30 119   -0,94   -0,79%
  • IDXQ30 132   -0,40   -0,30%

Trump dan Elon Musk Bahas Efisiensi dan Penghematan di Sebuah Wawancara Eksklusif


Kamis, 20 Februari 2025 / 20:04 WIB
Trump dan Elon Musk Bahas Efisiensi dan Penghematan di Sebuah Wawancara Eksklusif
ILUSTRASI. Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan CEO Tesla serta SpaceX, Elon Musk, membahas langkah-langkah strategis untuk menghemat anggaran negara. REUTERS/Brian Snyder/File Photo


Sumber: Fox Business | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam wawancara yang sangat dinantikan di acara "Hannity," Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan CEO Tesla serta SpaceX, Elon Musk, membahas langkah-langkah strategis untuk menghemat anggaran negara dan mengurangi pengeluaran pemerintah yang berlebihan.

Ketua Departemen Efisiensi Pemerintah (Department of Government Efficiency/DOGE) Elon Musk menegaskan bahwa dua faktor utama dalam menyelamatkan uang pajak rakyat adalah kompetensi dan kepedulian.

"Jika Anda menambahkan salah satu dari dua hal tersebut—kompetensi atau kepedulian—Anda akan mendapatkan hasil yang lebih baik. Namun, yang menyedihkan adalah jika Anda tidak memiliki keduanya, Anda akan mendapatkan kesepakatan yang buruk," ujar Musk kepada Sean Hannity dari Fox News.

Baca Juga: Donald Trump Berencana Terapkan Tarif 25% untuk Otomotif, Semikonduktor, dan Farmasi

"Masalahnya adalah bahwa pembayar pajak Amerika selama ini mendapatkan kesepakatan yang sangat buruk. Coba lihat pemerintahan sebelumnya—apakah ada yang bisa mengatakan bahwa mereka kompeten atau peduli?" tambahnya.

Reformasi Pemerintahan dan Pengurangan Birokrasi

Dalam diskusi tersebut, Trump dan Musk duduk berdampingan untuk membahas lebih dalam dugaan pemborosan, penipuan, dan penyalahgunaan anggaran di tingkat federal. Mereka juga menegaskan komitmen mereka untuk memangkas anggaran negara serta mengubah sistem politik AS agar lebih demokratis dan tidak terjebak dalam birokrasi yang berlebihan.

Sejak Trump resmi menjabat bulan lalu, DOGE telah bergerak cepat dengan melakukan pemutusan hubungan kerja di berbagai lembaga federal serta menyelidiki beberapa institusi, termasuk Departemen Tenaga Kerja, Pertahanan, dan Kesehatan serta Layanan Kemanusiaan, Biro Perlindungan Keuangan Konsumen (CFPB), Internal Revenue Service (IRS), dan Badan Pembangunan Internasional AS (USAID).

"Saya rasa apa yang kita saksikan saat ini adalah reaksi birokrasi yang berusaha melawan ketika kita mencoba untuk mengembalikan demokrasi dan kehendak rakyat," kata Musk. Ia menambahkan bahwa masyarakat Amerika harus marah karena pajak mereka digunakan secara tidak efisien.

Target Pengurangan Anggaran Hingga US$ 1 Triliun

Trump turut mengapresiasi langkah Musk dan DOGE dalam menemukan potensi pemborosan dalam anggaran federal.

Baca Juga: Trump Sebut Zelenskiy Diktator, Peringatkan Ukraina di Ambang Kehancuran

"Mereka telah menemukan miliaran dolar, dan dalam waktu dekat akan mencapai ratusan miliar dolar, dalam bentuk penipuan, pemborosan, dan penyalahgunaan anggaran," ujar Trump.

"Musk melakukan pekerjaan luar biasa, dan saya pikir kita akan melihat hasil yang lebih fantastis lagi darinya. Dia adalah sosok yang luar biasa." terangnya.

Musk mengonfirmasi bahwa target utama DOGE adalah memangkas US$ 1 triliun dari defisit nasional, sedikit berbeda dari target sebelumnya yang bertujuan mengurangi utang sebesar US$ 2 triliun. Ia menambahkan bahwa sejauh ini DOGE baru mengidentifikasi sekitar 1% dari potensi pemborosan yang ada.

"Jika defisit ini tidak dikendalikan, Amerika akan mengalami kebangkrutan. Ini adalah hal yang sangat penting untuk dipahami oleh semua orang," ujar Musk.

"Sebuah negara tidak berbeda dengan individu—jika seseorang membelanjakan lebih dari yang mereka mampu, mereka bisa bangkrut. Begitu pula dengan sebuah negara. Kita baru saja memulai langkah besar ini." tambahnya.

Dengan kebijakan efisiensi dan pengawasan anggaran yang lebih ketat, pemerintahan Trump dan DOGE bertekad untuk mengurangi defisit nasional dan memastikan bahwa uang pajak rakyat digunakan dengan lebih efektif dan transparan.

Selanjutnya: Strategi Aspirasi Hidup (ACES) Kerek Kinerja Sambut Ramadan dan Lebaran 2025

Menarik Dibaca: Promo Guardian 20 Februari-5 Maret 2025, Cairan Softlens Tambah Rp 1.000 Dapat 2



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×