kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.707.000   -1.000   -0,06%
  • USD/IDR 16.310   25,00   0,15%
  • IDX 6.803   14,96   0,22%
  • KOMPAS100 1.005   -3,16   -0,31%
  • LQ45 777   -4,08   -0,52%
  • ISSI 212   1,22   0,58%
  • IDX30 402   -2,62   -0,65%
  • IDXHIDIV20 484   -3,58   -0,73%
  • IDX80 114   -0,52   -0,46%
  • IDXV30 119   -0,94   -0,79%
  • IDXQ30 132   -0,40   -0,30%

Donald Trump Berencana Terapkan Tarif 25% untuk Otomotif, Semikonduktor, dan Farmasi


Kamis, 20 Februari 2025 / 19:50 WIB
Donald Trump Berencana Terapkan Tarif 25% untuk Otomotif, Semikonduktor, dan Farmasi
ILUSTRASI. Presiden AS Donald Trump, mengumumkan rencana penerapan tarif baru sebesar sekitar 25% terhadap impor otomotif, semikonduktor, dan farmasi . REUTERS/Kevin Lamarque


Sumber: Fox Business | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengumumkan rencana penerapan tarif baru sebesar "sekitar 25%" terhadap impor otomotif, semikonduktor, dan farmasi sebagai bagian dari kebijakan perdagangan internasionalnya yang lebih agresif.

Trump menyatakan pada Jumat lalu bahwa tarif otomotif dapat mulai berlaku pada 2 April 2025, sehari setelah pemerintahannya menyelesaikan tinjauan kebijakan pajak impor yang sedang berlangsung. Kebijakan ini dimaksudkan untuk melindungi industri otomotif AS dari apa yang disebut Trump sebagai "perlakuan tidak adil" terhadap ekspor mobil AS di pasar luar negeri.

Sebagai perbandingan, Uni Eropa mengenakan tarif sebesar 10% terhadap impor kendaraan, yang empat kali lipat lebih tinggi dibandingkan tarif impor mobil penumpang AS yang hanya 2,5%.

Namun, AS sendiri telah menerapkan tarif 25% terhadap truk pickup impor dari negara-negara selain Meksiko dan Kanada, yang secara tidak langsung menjaga profitabilitas sektor tersebut bagi produsen mobil AS.

Baca Juga: Trump Sebut Zelenskiy Diktator, Peringatkan Ukraina di Ambang Kehancuran

Kepala perdagangan Uni Eropa, Maros Sefcovic, dijadwalkan bertemu dengan pejabat AS pada Rabu mendatang, termasuk Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick, calon Perwakilan Dagang AS Jamieson Greer, serta Direktur Dewan Ekonomi Nasional Kevin Hassett. Pertemuan ini akan membahas ancaman tarif yang diajukan oleh Trump.

Trump mengklaim bahwa Uni Eropa telah menunjukkan niat untuk menurunkan tarif kendaraan AS agar sesuai dengan tarif yang diberlakukan oleh AS, meskipun para legislator UE telah membantah klaim tersebut. Trump juga berencana menekan pejabat UE untuk meningkatkan volume impor mobil dan produk lainnya dari AS.

Tarif 25% untuk Farmasi dan Semikonduktor

Dalam konferensi pers di Mar-a-Lago, Florida, Trump menyatakan bahwa tarif untuk industri farmasi dan semikonduktor juga akan dimulai dari 25% atau lebih tinggi dan kemungkinan besar akan meningkat sepanjang tahun.

Namun, Trump tidak memberikan tanggal pasti kapan tarif tersebut akan mulai berlaku. Ia menekankan bahwa ia ingin memberikan waktu bagi produsen obat dan chip untuk membangun pabrik di AS guna menghindari tarif tersebut.

Trump juga menyebut bahwa beberapa perusahaan terbesar dunia diperkirakan akan mengumumkan investasi baru di AS dalam beberapa minggu mendatang, meskipun tidak merinci perusahaan mana yang dimaksud.

Baca Juga: Dampak Kebijakan Pro-Kripto Donald Trump dalam 30 Hari Pertamanya sebagai Presiden AS

Langkah Proteksionisme Sejak Awal Kepemimpinan

Sejak dilantik pada 20 Januari 2025, Trump telah menerapkan berbagai kebijakan tarif, termasuk tarif 10% terhadap semua impor dari Tiongkok sebagai respons terhadap keterlibatan negara tersebut dalam perdagangan fentanyl.

Selain itu, Trump telah memberlakukan tarif 25% terhadap barang impor dari Meksiko serta barang non-energi dari Kanada, sementara minyak dan gas dari Kanada dikenakan tarif lebih rendah sebesar 10%.

Namun, pelaksanaan tarif terhadap Meksiko dan Kanada ditunda setidaknya hingga awal Maret setelah kedua negara tersebut mengumumkan langkah-langkah keamanan perbatasan.

Trump juga mengumumkan bahwa tarif 25% terhadap baja dan aluminium impor akan mulai berlaku pada 12 Maret 2025, dengan menghapus pengecualian yang sebelumnya diberikan kepada Kanada, Meksiko, Uni Eropa, dan mitra dagang lainnya. Tarif ini juga akan diterapkan pada produk turunan baja dan aluminium, termasuk pipa konduit listrik serta bilah buldoser.

Baca Juga: Donald Trump Akhirnya Bongkar Peran Sebenarnya Elon Musk di Pemerintahan AS

Rencana Tarif Resiprokal

Sebagai bagian dari strategi proteksionismenya, Trump telah mengumumkan rencana tarif resiprokal yang akan disesuaikan dengan tarif yang diberlakukan oleh negara lain terhadap ekspor AS. Para penasihat ekonominya kini sedang menyusun strategi yang akan mencocokkan tarif AS dengan tarif setiap negara berdasarkan produk tertentu.

Langkah-langkah ini menunjukkan pendekatan ekonomi Trump yang lebih protektif dan berpotensi memicu ketegangan lebih lanjut dalam perdagangan internasional, terutama dengan mitra dagang utama seperti Uni Eropa, Kanada, Meksiko, dan Tiongkok.

Selanjutnya: Panasonic Gobel Indonesia Lelang Produk Elektronik Yang Sudah Dilukis Seniman Difabel

Menarik Dibaca: Promo Guardian 20 Februari-5 Maret 2025, Cairan Softlens Tambah Rp 1.000 Dapat 2



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×