kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.543.000   4.000   0,26%
  • USD/IDR 15.850   3,00   0,02%
  • IDX 7.384   -108,06   -1,44%
  • KOMPAS100 1.138   -20,96   -1,81%
  • LQ45 901   -18,70   -2,03%
  • ISSI 224   -1,86   -0,82%
  • IDX30 463   -11,32   -2,38%
  • IDXHIDIV20 560   -12,38   -2,16%
  • IDX80 130   -2,40   -1,81%
  • IDXV30 139   -1,66   -1,18%
  • IDXQ30 155   -3,12   -1,97%

Pertanyaan Elon Musk dalam Setiap Wawancara Kerja untuk Mengenali Pembohong


Kamis, 07 November 2024 / 06:15 WIB
Pertanyaan Elon Musk dalam Setiap Wawancara Kerja untuk Mengenali Pembohong
ILUSTRASI. Dalam proses wawancara kerja, Elon Musk, pendiri Tesla dan SpaceX, memiliki satu pertanyaan kunci yang ia anggap krusial. REUTERS/Gonzalo Fuentes/File Photo


Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam proses wawancara kerja, Elon Musk, pendiri Tesla dan SpaceX, memiliki satu pertanyaan kunci yang ia anggap krusial untuk menilai kejujuran dan kemampuan calon karyawan.

Dengan kekayaan mencapai US$259,9 miliar, Musk memiliki pengalaman bertahun-tahun dalam membangun perusahaan teknologi terdepan dan telah mewawancarai ribuan kandidat.

Berbeda dari kebanyakan pewawancara yang mengutamakan riwayat pendidikan atau sertifikasi akademis, Musk lebih fokus pada kemampuan calon karyawan dalam menghadapi masalah nyata.

Baca Juga: Sosok-Sosok yang Berpotensi Masuk Kabinet Donald Trump, Elon Musk Salah Satunya

Dalam wawancaranya dengan Auto Bild pada 2017 yang dikutip unilad.com, Musk mengungkapkan bahwa ia selalu menanyakan satu pertanyaan khusus untuk memahami karakter calon karyawan.

Pertanyaan Kunci Musk dalam Wawancara Kerja

Pertanyaan tersebut berbunyi, "Apa saja masalah paling sulit yang pernah Anda hadapi, dan bagaimana Anda menyelesaikannya?"

Musk juga menambahkan bahwa ia ingin mendengar tentang "bagaimana mereka membuat keputusan di momen-momen krusial."

Mengapa Pertanyaan Ini Penting bagi Musk?

Menurut Musk, pertanyaan ini efektif dalam memberikan gut feeling atau insting kuat tentang integritas dan kompetensi seseorang.

Ia meyakini bahwa individu yang benar-benar terlibat dalam mengatasi masalah besar akan memiliki pemahaman mendalam tentang masalah tersebut dan mampu menjelaskan detailnya.

Sebaliknya, orang yang sekadar mengklaim prestasi tanpa peran aktif biasanya kesulitan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan mendalam.

Baca Juga: Kamala Harris Belum Akui Kekalahan Saat Trump Melaju Menuju Kemenangan

Cara Musk Menilai Kejujuran dari Jawaban Kandidat

Musk berpendapat bahwa individu yang benar-benar telah mengatasi suatu tantangan tidak hanya mengingat prosesnya, tetapi juga mampu menjawab pertanyaan mendetail terkait permasalahan tersebut.

Jika seseorang tidak dapat menjelaskan rincian atau tampak kebingungan saat menjawab, hal ini menandakan bahwa mungkin mereka tidak berperan aktif dalam prestasi yang mereka klaim.

Selain Musk, mantan CEO TripAdvisor, Steve Kaufer, menggunakan metode serupa dalam menilai kandidat.

Ia bertanya tentang proyek paling sulit yang pernah mereka tangani dan menambahkan, “Bagaimana Anda menyempurnakan proyek paling sukses Anda?”

Baca Juga: Karyawan Tesla Berbagi Cerita Horor di Balik Produk Full Self-Driving

Jawaban kandidat atas pertanyaan ini, menurut Kaufer, menunjukkan seberapa dalam pemahaman mereka terhadap keberhasilan yang mereka capai.

Persiapan untuk Wawancara Kerja Anda Berikutnya

Pendekatan yang diambil Musk dan Kaufer mengingatkan calon karyawan akan pentingnya pengalaman dan pemahaman mendalam dalam menjawab pertanyaan wawancara.

Bagi mereka yang benar-benar terlibat dalam proyek atau pencapaian, pertanyaan mendalam ini justru menjadi peluang untuk menunjukkan kompetensi dan kejujuran mereka.

Selanjutnya: Wall Street Mencetak Rekor Tertinggi Pasca Trump Kembali Menjadi Presiden

Menarik Dibaca: Apa itu Demure Decor? Pelajari Cara Menambahkan Tren ini ke Rumah!


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×