Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JOHANNESBURG. Raksasa ritel AS Walmart Inc bakal mengakuisisi sisa saham di perusahaan ritel Afrika Selatan Massmart dalam kesepakatan senilai 1,34 miliar rand setara US$ 78,93 juta.
Sebelumnya, Walmart merupakan pemegang saham mayoritas di Massmart sebanyak 51% saham.
Selama dekade terakhir, Walmart harus meningkatkan dukungan terhadap seluruh bisnis Massmart karena bisnisnya terus berkinerja buruk dengan berbagai alasan termasuk konsumen menahan diri untuk membeli barang elektronik dan barang rumah.
Baca Juga: Amazon.com hentikan transaksi dengan kartu kredit Visa di Inggris mulai tahun depan
Mengutip Reuters (29/8), pengecer, dengan 403 toko ritel dan grosir di 13 negara Afrika ini mengatakan kerugian utama yang berakhir 26 Juni melebar menjadi 903,5 juta rand setara US$ 53,18 juta, dari kerugian 358,5 juta rand pada tahun lalu.
Untuk memperbaikinya, manajemen Massmart meluncurkan rencana perubahan haluan pada tahun 2019 yang melibatkan penjualan aset non-inti dan memotong biaya di seluruh grup.
Namun rencana perubahan haluan menghadapi banyak hambatan, terutama pandemi Covid-19 dan kerusuhan sipil pada tahun 2021, yang mengakibatkan hilangnya operasi dan gangguan pada rantai pasokan pada jalur inventaris utama tertentu, banjir, serta permintaan konsumen yang lemah untuk barang dagangan umum.
Baca Juga: Wah, Walmart beri 740.000 karyawan ponsel Samsung gratis seharga Rp 7 juta
"Penawaran potensial, jika diselesaikan, akan memberi Massmart akses yang diperlukan ke dukungan keuangan dan operasional berkelanjutan dari Walmart untuk mempertahankan perputaran grup," tambah Massmart.