kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45901,86   -4,43   -0.49%
  • EMAS1.318.000 0,61%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Wanita China pakai microwave untuk disinfeksi uang dari corona, ini yang terjadi


Senin, 09 Maret 2020 / 09:36 WIB
Wanita China pakai microwave untuk disinfeksi uang dari corona, ini yang terjadi
ILUSTRASI. Ilustrasi uang yuan China. cnsphoto via REUTERS. ATTENTION EDITORS - THIS IMAGE WAS PROVIDED BY A THIRD PARTY. CHINA OUT.


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Seorang wanita Tiongkok akhirnya membakar uang senilai 3.125 yuan atau setara dengan Rp 6,5 juta (kurs Rp 2.100) ketika dia memasukkan uang tersebut ke dalam microwave untuk membasmi kuman sebagai tindakan pencegahan terhadap Covid-19.

Melansir Asia News Network, wanita yang berasal dari provinsi Jiangsu di China itu, memanaskan uang tersebut ke dalam microwave sehingga tidak mengandung virus corona lagi.

Tak lama setelah menyalakan microwave, bau terbakar mulai tercium dari dalam alat pemanggang itu. Ketika wanita tersebut mematikan microwave dan membukanya, dia melihat uangnya sudah hangus.

Baca Juga: Xi Jinping: Sukses lawan corona, China bisa menang sempurna memerangi kemiskinan

Setelah kejadian itu, dia membawa uang hangus tersebut ke bank lokal untuk meminta bantuan. Sayang, uang tersebut terlalu hitam dan rusak sehingga sulit dikenali oleh alat pengecek uang.

Hal ini menyebabkan staf bank lokal menghitung dan memeriksa uang wanita itu secara manual untuk mengetahui apakah uang tersebut palsu atau tidak. Karena kondisinya yang rapuh, uang itu harus ditangani dengan hati-hati agar tidak pecah.

Meskipun dalam situasi yang tidak biasa, bank memberi wanita itu pengembalian uang penuh.

Baca Juga: Ini sejumlah obat yang berpotensi efektif mengobati virus corona, apa saja?

Informasi saja, bank-bank di China telah mensterilkan uang tunai dengan lampu ultraviolet atau suhu tinggi sejak bulan lalu. Menurut laporan itu, bank juga mengisolasi uang tersebut hingga 14 hari sebelum mendistribusikannya ke publik.

Sementara itu, WHO mengingatkan, uang tunai dapat berkontribusi pada penyebaran COVID-19.

WHO mengatakan kepada The Telegraph bahwa virus corona dapat bertahan pada permukaan uang selama berhari-hari setelah terpapar dan orang-orang harus menghindari menyentuh wajah mereka setelah memegang uang tunai.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×