kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Warga global panik, kasus virus corona di Iran, Korsel, dan Italia kian merajalela


Senin, 24 Februari 2020 / 04:15 WIB
Warga global panik, kasus virus corona di Iran, Korsel, dan Italia kian merajalela


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - SEOUL/BEIJING. Kekhawatiran internasional tentang penyebaran virus corona di luar China semakin meningkat pada hari Minggu (23/2/2020). Kecemasan ini terjadi seiring dengan peningkatan tajam infeksi virus corona di tiga negara, yakni Korea Selatan, Italia dan Iran.

Melansir Reuters, saat ini Korea Selatan berada dalam status waspada setelah jumlah korban yang terinfeksi melonjak lebih dari 600 orang dengan 6 kematian.

Sementara, Italia mencatatkan peningkatan kasus menjadi 132 dan memberlakukan pembatasan ketat di beberapa bagian negara itu untuk mencoba menghentikan penyebaran. Adapun Iran telah mengonfirmasi ada 43 kasus infeksi, dengan 8 kematian.

Baca Juga: Terkena efek corona, industri elektronika minta pemerintah bersinergi amankan ekspor

Di China, pihak berwenang melaporkan adanya 648 kasus infeksi baru - lebih tinggi dari sehari sebelumnya - akan tetapi hanya 18 yang berada di luar provinsi Hubei. Ini merupakan  jumlah terendah di luar episentrum sejak pihak berwenang mulai menerbitkan data sebulan lalu.

Mengutip Reuters, Presiden China Xi Jinping mengatakan bahwa saat ini, langkah-langkah untuk menangani virus terbilang cukup efektif, di mana pertempuran untuk menahan penyebaran virus masih pada tahap yang krusial.

Baca Juga: Gara-gara corona, ekonom imbau ada paket liburan menarik untuk tarik turis domestik

Televisi yang dikelola pemerintah mengimbau agar warga China tidak cepat berpuas diri, serta menghindari berkumpul di tempat-tempat umum dan tempat-tempat wisata tanpa mengenakan masker.

Data Reuters menunjukkan, virus ini telah membunuh 2.442 orang di Tiongkok, yang telah melaporkan 76.936 kasus. Wabah ini juga telah menyebar ke sekitar 26 negara dan wilayah lain, dengan korban tewas sekitar 20 orang lebih, menurut penghitungan Reuters.

Korea Selatan siaga

Reuters juga memberitakan, Presiden Korea Selatan mengatakan pemerintah telah meningkatkan kewaspadaan penyakit ini ke tingkat tertinggi, yang memungkinkan pihak berwenang untuk mengirim sumber daya tambahan ke kota Daegu dan daerah Cheongdo, yang ditetapkan sebagai "zona perawatan khusus" pada hari Jumat.

Pejabat kesehatan Korsel melaporkan terdapat 169 kasus infeksi baru, sehingga total menjadi 602 kasus. Angka ini naik dua kali lipat dari Jumat hingga Sabtu.

Baca Juga: Makin gawat, Korea Selatan naikkan status wabah corona ke level merah

Lebih dari separuh kasus baru terkait dengan sebuah gereja di kota tenggara Daegu setelah seorang wanita berusia 61 tahun yang dikenal sebagai "Pasien 31" menghadiri layanan di sana dan dinyatakan positif virus corona minggu lalu. Wanita itu tidak memiliki catatan perjalanan ke luar negeri baru-baru ini.

Tingkat kewaspadaan tinggi juga memungkinkan pemerintah untuk memaksa agar kegiatan publik ditiadakan dan memerintahkan penutupan sementara sekolah, kata Kantor Berita Korea Selatan Yonhap. Meski demikian, pemerintah tidak memberikan rincian langsung tentang langkah apa yang bisa diambil.

Baca Juga: CORE imbau percepatan penyaluran bansos untuk batasi dampak virus corona

Kekhawatiran tentang jangkauan dan penyebaran yang cepat dari virus corona juga tumbuh di Eropa dan Timur Tengah.

Di Italia, sekolah dan universitas ditutup dan beberapa pertandingan sepak bola ditunda di wilayah utara Lombardy dan Veneto. Dua wilayah tersebut merupakan pusat industri di negara itu.

Baca Juga: Riset Savills: Sektor properti di Indonesia masih aman dari virus corona

Hampir selusin warga kota di Lombardy dan Veneto dengan populasi gabungan sekitar 50.000 orang telah secara efektif dikarantina, di mana penduduk setempat didesak untuk tinggal di rumah dan izin khusus diperlukan untuk memasuki atau meninggalkan daerah yang ditunjuk.

Sementara itu, Arab Saudi, Kuwait, Irak dan Turki memberlakukan pembatasan perjalanan dan imigrasi ke Iran. Adapun Oman pada hari Minggu mendesak warganya untuk menjauhi negara-negara dengan tingkat infeksi tinggi dan mengatakan kedatangan dari negara-negara itu akan dikarantina.



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×