kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Warga global panik, kasus virus corona di Iran, Korsel, dan Italia kian merajalela


Senin, 24 Februari 2020 / 04:15 WIB
Warga global panik, kasus virus corona di Iran, Korsel, dan Italia kian merajalela


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Korea Selatan siaga

Reuters juga memberitakan, Presiden Korea Selatan mengatakan pemerintah telah meningkatkan kewaspadaan penyakit ini ke tingkat tertinggi, yang memungkinkan pihak berwenang untuk mengirim sumber daya tambahan ke kota Daegu dan daerah Cheongdo, yang ditetapkan sebagai "zona perawatan khusus" pada hari Jumat.

Pejabat kesehatan Korsel melaporkan terdapat 169 kasus infeksi baru, sehingga total menjadi 602 kasus. Angka ini naik dua kali lipat dari Jumat hingga Sabtu.

Baca Juga: Makin gawat, Korea Selatan naikkan status wabah corona ke level merah

Lebih dari separuh kasus baru terkait dengan sebuah gereja di kota tenggara Daegu setelah seorang wanita berusia 61 tahun yang dikenal sebagai "Pasien 31" menghadiri layanan di sana dan dinyatakan positif virus corona minggu lalu. Wanita itu tidak memiliki catatan perjalanan ke luar negeri baru-baru ini.

Tingkat kewaspadaan tinggi juga memungkinkan pemerintah untuk memaksa agar kegiatan publik ditiadakan dan memerintahkan penutupan sementara sekolah, kata Kantor Berita Korea Selatan Yonhap. Meski demikian, pemerintah tidak memberikan rincian langsung tentang langkah apa yang bisa diambil.

Baca Juga: CORE imbau percepatan penyaluran bansos untuk batasi dampak virus corona

Kekhawatiran tentang jangkauan dan penyebaran yang cepat dari virus corona juga tumbuh di Eropa dan Timur Tengah.

Di Italia, sekolah dan universitas ditutup dan beberapa pertandingan sepak bola ditunda di wilayah utara Lombardy dan Veneto. Dua wilayah tersebut merupakan pusat industri di negara itu.

Baca Juga: Riset Savills: Sektor properti di Indonesia masih aman dari virus corona

Hampir selusin warga kota di Lombardy dan Veneto dengan populasi gabungan sekitar 50.000 orang telah secara efektif dikarantina, di mana penduduk setempat didesak untuk tinggal di rumah dan izin khusus diperlukan untuk memasuki atau meninggalkan daerah yang ditunjuk.

Sementara itu, Arab Saudi, Kuwait, Irak dan Turki memberlakukan pembatasan perjalanan dan imigrasi ke Iran. Adapun Oman pada hari Minggu mendesak warganya untuk menjauhi negara-negara dengan tingkat infeksi tinggi dan mengatakan kedatangan dari negara-negara itu akan dikarantina.



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×