kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.959.000   13.000   0,67%
  • USD/IDR 16.413   -9,00   -0,05%
  • IDX 7.515   50,54   0,68%
  • KOMPAS100 1.061   11,17   1,06%
  • LQ45 796   8,47   1,07%
  • ISSI 254   0,53   0,21%
  • IDX30 415   3,38   0,82%
  • IDXHIDIV20 474   3,64   0,77%
  • IDX80 120   1,18   1,00%
  • IDXV30 124   1,05   0,86%
  • IDXQ30 133   1,29   0,98%

Warga miskin menderita, India tak berniat perpanjang lockdown


Senin, 30 Maret 2020 / 14:36 WIB
Warga miskin menderita, India tak berniat perpanjang lockdown
ILUSTRASI. Warga India mudik saat lockdown. India tak berniat perpancang lockdown di tengah penderitaan warga miskin. REUTERS/Danish Siddiqui TPX IMAGES OF THE DAY


Sumber: Reuters | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - NEW DELHI. India tidak memiliki rencana untuk memperpanjang lockdown selama 21 hari untuk memperlambat penyebaran virus corona.  Hal ini diambil di tengah perjuangan untuk menjaga pasokan bahan pokok bisa tetap mengalir dan mencegah puluhan ribu orang pulang kampung ke pedesaan.

Dilansir dari Reuters, Perdana Menteri India Narendra Modi memerintahkan 1,3 miliar orang di negara itu untuk tetap berada di dalam rumah sampai 15 April dengan mengatakan bahwa itulah satu-satunya harapan untuk menghentikan epidemi corona. 

Baca Juga: Update: 722.196 kasus positif corona di 199 negara, 151.766 sembuh

Tetapi perintah itu telah menyebabkan jutaan orang miskin India menganggur dan kelaparan.

Menentang penguncian, ratusan ribu pekerja yang hidup dengan upah harian meninggalkan kota-kota besar seperti Delhi dan Mumbai dengan berjalan kaki ke rumah mereka di pedesaan. 

Mereka mengatakan tidak punya makanan atau uang untuk tetap berada di kota-kota besar tanpa adanya pekerjaan.

Sekretaris Kabinet Rajiv Gauba mengatakan kepada mitra Reuters, ANI, bahwa tidak ada rencana untuk memperpanjang penutupan melebihi tiga minggu sekaligus menolak laporan bahwa kemungkinan penutupan akan berkepanjangan.

Baca Juga: PM India Narendra Modi minta maaf karena warga miskin jadi merana akibat lockdown

Kementerian kesehatan India menyebut negaranya memiliki 1.071 kasus virus corona yang 29 di antaranya telah meninggal.




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak Executive Macro Mastery

[X]
×