Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Seorang warga Pakistan yang tinggal di Amerika Serikat pergi ke Kedutaan Besar Turki untuk secara anonim menyumbangkan US$ 30 juta atau setara dengan Rp 455 miliar (kurs Rp 15.100) kepada mereka yang terkena dampak gempa besar dan mematikan yang melanda Turki dan Suriah awal pekan ini.
Hal tersebut diungkapkan oleh Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif.
Melansir Business Insider, dalam sebuah tweet pada hari Sabtu (11/2/2023), Sharif mengatakan dia "sangat tersentuh" oleh tindakan tersebut.
"Ini adalah tindakan filantropi yang luar biasa yang memungkinkan umat manusia untuk menang atas rintangan yang tampaknya tidak dapat diatasi," katanya.
Anadolu Agency, kantor media milik pemerintah Turki, melaporkan, Pemerintah Pakistan membentuk sebuah komite pada hari Kamis untuk mengumpulkan dana dan menyediakan pasokan untuk Turki dan Suriah.
Pada hari Sabtu, Otoritas Penanggulangan Bencana Nasional Pakistan mengatakan di Twitter bahwa dua kiriman bantuan lagi terbang ke "saudara" Turki untuk membawa bantuan.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyebut gempa itu sebagai "bencana abad ini".
Baca Juga: Prediksi Terkini PBB: Jumlah Kematian Gempa Turki-Suriah Melampaui 50.000 Jiwa
Melansir Hindustan Times, kepala bantuan PBB Martin Griffiths mengatakan, korban tewas akibat gempa besar di Turki dan Suriah akan "berlipat ganda atau lebih" dari tingkat saat ini 28.000.
Sesampainya di selatan Turki kota Kahramanmaras, episentrum gempa pertama, Martin Griffiths berkata,
"Saya pikir sulit untuk memperkirakan dengan tepat karena kita harus berada di bawah reruntuhan, tetapi saya yakin itu akan berlipat ganda atau lebih."
"Kami belum benar-benar menghitung jumlah korban tewas," katanya.
Baca Juga: Bantu Pasca Gempa, Tim Kemanusiaan RI Akan Bertugas di Antakya, Provinsi Hatay Turki
Sementara kematian resmi akibat gempa sekarang mencapai 24.617 di Turki dan 3.574 di Suriah. puluhan ribu petugas penyelamat terus mencari korban selamat di reruntuhan.
PBB sebelumnya memperingatkan bahwa setidaknya 870.000 orang sangat membutuhkan makanan panas di seluruh Turki dan Suriah. Sementara, sekitar 5,3 juta orang mungkin kehilangan tempat tinggal di Suriah.