kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Warning! Virus flu baru dengan potensi pandemi kembali ditemukan di China


Selasa, 30 Juni 2020 / 07:44 WIB
Warning! Virus flu baru dengan potensi pandemi kembali ditemukan di China
ILUSTRASI. Ilustrasi daging babi. REUTERS/Paul Yeung/File Photo


Sumber: BBC | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Sejumlah ilmuwan telah mengidentifikasi jenis flu baru flu yang berpotensi menjadi pandemi baru.

Melansir BBC, ilmuwan menjelaskan, muncul virus flu yang dibawa oleh babi baru-baru ini, tetapi dapat menginfeksi manusia.

Para peneliti khawatir, virus itu dapat bermutasi lebih lanjut sehingga dapat menyebar dengan mudah dari orang ke orang, dan memicu wabah global.

Baca Juga: WHO: Pandemi corona di Amerika belum capai puncak

Meskipun ini bukan masalah langsung, kata mereka, virus ini memiliki "semua ciri" yang sangat disesuaikan untuk menginfeksi manusia dan membutuhkan pemantauan ketat.

Karena hal ini terbilang baru, orang bisa memiliki sedikit atau tanpa kekebalan terhadap virus.

Ancaman pandemi

Masih mengutip BBC, jenis influenza baru yang buruk adalah salah satu dari ancaman penyakit teratas yang diawasi ketat oleh para ahli, bahkan ketika dunia berusaha untuk mengakhiri pandemi virus corona saat ini.

Baca Juga: Sekitar 19.000 ternak babi di wilayah NTT mati akibat penyakit flu babi Afrika

Pandemik flu terakhir yang dihadapi dunia -wabah flu babi tahun 2009 yang dimulai di Meksiko- tidak begitu mematikan daripada yang ditakutkan pada awalnya. Sebagian besar karena banyak orang yang lebih tua memiliki kekebalan terhadapnya, mungkin karena kemiripannya dengan virus flu lain yang telah beredar selama bertahun-tahun.

Virus itu, yang disebut A / H1N1pdm09, sekarang dilindungi oleh vaksin flu tahunan untuk memastikan orang terlindungi.

Jenis flu baru yang telah diidentifikasi di China mirip dengan flu babi 2009, tetapi dengan beberapa perubahan baru.

Baca Juga: Mengapa Orang Asia Lebih Tangguh Hadapi Virus Corona?

Sejauh ini, flu tersebut tidak menimbulkan ancaman besar. Akan tetapi, Prof Kin-Chow Chang dan rekan-rekan yang telah mempelajari virus tersebut mengatakan bahwa hal itu adalah salah satu yang harus diawasi.

Virus, yang oleh para peneliti disebut G4 EA H1N1, dapat tumbuh dan berkembang biak di sel-sel yang melapisi saluran udara manusia.

Mereka menemukan bukti infeksi baru-baru ini mulai pada orang yang bekerja di RPH dan industri babi di China.

Baca Juga: Penelitian sebut corona menyebar sejak Agustus, China: Itu sangat konyol

Prof Kin-Chow Chang, yang bekerja di Universitas Nottingham di Inggris, mengatakan kepada BBC: "Saat ini kita sedang teralihkan dengan virus corona dan memang begitu. Tetapi kita tidak boleh melupakan virus baru yang berpotensi berbahaya.Meskipun virus baru ini bukan masalah langsung, tapi kita tidak boleh mengabaikannya."



TERBARU

[X]
×