Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Investor kawakan dan CEO Berkshire Hathaway,Warren Buffett memiliki tumpukan uang tunai sebesar US$ 138 miliar atau setara Rp 1.959 triliun (kurs Rp 14.200) dan siap untuk kesepakatan besar. Buffett juga mengatakan investor seharusnya "tidak pernah bertaruh melawan Amerika".
Investor yang dikenal sebagai penyihir dari Omaha tersebut membuat komentar dalam surat tahunannya kepada pemegang saham di kendaraan investasinya, Berkshire Hathaway miliknya.
Mengutip This Is Money, Senin (1/3), Buffett berkata: 'Dalam 232 tahun keberadaannya yang singkat ... tidak ada inkubator untuk melepaskan potensi manusia seperti Amerika.'
Berkshire Hathaway memiliki beberapa perusahaan terbesar di Amerika, seperti grup kereta api BNSF Railway dan memiliki saham di perusahaan seperti Apple.
Baca Juga: Puji aset Berkshire, Warren Buffett: Jangan pernah bertaruh melawan Amerika Serikat
Baru-baru ini mereka membeli saham di perusahaan minyak besar Chevron. Namun, dalam beberapa tahun terakhir Buffett kesulitan menemukan kesepakatan pengambilalihan yang besar.
Pada 2017, misalnya, Buffett bekerja sama dengan 3G, sebuah rumah investasi yang dipimpin oleh miliarder Brasil, untuk mengajukan tawaran pengambilalihan senilai US$ 143 miliar untuk raksasa barang konsumen yang terdaftar di FTSE 100, Unilever.
Kesepakatan itu runtuh setelah berita transaksi bocor. Buffett akhirnya menghabiskan sebagian uang tunai Berkshire Hathaway untuk saham perusahaan sendiri, membeli kembali US$ 9 miliar pada kuartal keempat tahun 2020.
Buffett juga memperingatkan investor obligasi mungkin menderita kerugian yang signifikan di tahun-tahun mendatang.
"Obligasi bukanlah tempatnya hari ini," katanya. 'Investor pendapatan tetap di seluruh dunia, baik dana pensiun, perusahaan asuransi atau pensiunan,menghadapi masa depan yang suram.'