Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Miliarder legendaris Warren Buffett kembali menjadi sorotan pasar setelah Berkshire Hathaway menjual saham senilai lebih dari US$3,23 miliar dari sektor perbankan Amerika Serikat pada kuartal pertama 2025.
Langkah ini memperkuat sinyal bahwa Buffett tengah mengalihkan fokus dari sektor keuangan ke sektor-sektor yang dinilai lebih stabil dan potensial dalam jangka panjang.
Penjualan Besar-Besaran Saham Perbankan AS
Mengutip dailyhodl, Berkshire Hathaway telah sepenuhnya keluar dari Citigroup dengan menjual 14.639.502 saham senilai hampir US$1 miliar. Saham Bank of America juga dikurangi secara signifikan, dengan pelepasan 48,7 juta saham senilai sekitar US$2,19 miliar.
Baca Juga: Warren Buffett Sebenarnya Punya Peluang Salip Elon Musk Jadi Orang Terkaya di Dunia!
Meski demikian, Berkshire masih mempertahankan 631,57 juta saham di perusahaan tersebut. Sementara itu, untuk Capital One, Berkshire menjual 300.000 saham senilai US$46,49 juta dan kini memiliki sisa kepemilikan sebanyak 7,15 juta saham. Selain itu, seluruh saham yang dimiliki di perusahaan fintech asal Brasil, Nu Holdings, telah dilepas sepenuhnya.
Langkah ini merupakan kelanjutan dari keputusan sebelumnya yang menandai berakhirnya kepemilikan saham Berkshire di JPMorgan Chase dan Wells Fargo dalam beberapa tahun terakhir. Dengan demikian, terlihat jelas bahwa sektor perbankan AS secara umum telah menjadi subjek pengurangan besar dalam portofolio Berkshire.
Rotasi Portofolio: Dari Bank ke Konsumen dan Energi
Seiring dengan langkah divestasi di sektor keuangan, Buffett juga melakukan penambahan kepemilikan di sektor lain yang dinilai lebih menjanjikan. Constellation Brands menjadi salah satu fokus utama, di mana kepemilikan saham digandakan hingga melebihi 12 juta lembar. Perusahaan ini dikenal luas sebagai produsen minuman beralkohol terkenal seperti Corona dan Modelo.
Selain itu, Berkshire juga menambah posisi di beberapa perusahaan termasuk Domino’s Pizza, Heico, VeriSign, Sirius XM, Pool Corp., dan Occidental Petroleum. Kepemilikan di Apple tetap tidak berubah, menunjukkan komitmen jangka panjang pada saham unggulan tersebut yang telah memberikan pengembalian luar biasa dalam beberapa tahun terakhir.
Baca Juga: Bukan Saham atau Emas, Inilah Investasi Terbaik Menurut Warren Buffett
Lonjakan Kas: Menyentuh US$350 Miliar
Posisi kas Berkshire Hathaway mengalami lonjakan signifikan, mencapai US$350 miliar per 31 Maret 2025, meningkat dari US$334 miliar pada akhir tahun 2024.
Kenaikan ini mencerminkan pendekatan konservatif khas Buffett yang lebih memilih menunggu peluang besar dengan cadangan dana yang sangat likuid, daripada memaksakan investasi di pasar yang dinilai overvalued atau berisiko tinggi.