Sumber: Hindustan Times | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Warren Buffett, miliarder legendaris yang dikenal sebagai “Oracle of Omaha,” saat ini memiliki kekayaan bersih sebesar US$159 miliar, menurut Bloomberg Billionaires Index.
Sebagian besar kekayaan ini berasal dari saham besar yang dimilikinya di perusahaan investasi miliknya, Berkshire Hathaway. Namun angka ini sesungguhnya hanyalah sebagian kecil dari potensi kekayaan Buffett jika ia tidak memilih jalan filantropi.
Kekayaan Warren Buffett Bisa Melebihi Elon Musk
Berdasarkan laporan terbaru dari Bloomberg, Buffett selama dua dekade terakhir telah menyumbangkan saham Berkshire Hathaway senilai lebih dari US$60 miliar. Jika saham-saham tersebut disimpan, maka nilai akumulatifnya saat ini bisa mencapai US$230 miliar.
Dengan begitu, kekayaan bersih Buffett pada 30 April 2025 diperkirakan akan mencapai US$400 miliar—angka yang melebihi kekayaan Elon Musk yang tercatat sebesar US$376 miliar per 16 Mei 2025.
Baca Juga: Warren Buffett Lebih Memilih Investasi Saham daripada Properti, Ini Alasannya
Transformasi Filantropi Warren Buffett
Meski Buffett telah lama menyatakan niatnya untuk mendonasikan kekayaan setelah wafat, pada awal kariernya ia tergolong hemat dalam berderma. Ia memulai kegiatan sosial melalui yayasan pribadinya yang didirikan pada tahun 1960-an dan kemudian dinamai berdasarkan nama mendiang istrinya, Susan Buffett.
Perubahan besar terjadi pada tahun 2006, ketika Buffett mengumumkan bahwa ia akan menyumbangkan 85% dari kekayaannya secara langsung. Pada saat itu, nilai kekayaan yang ia janjikan untuk donasikan mencapai sekitar US$44 miliar.
Sebagian besar dari dana tersebut disalurkan dalam bentuk saham Berkshire Hathaway kepada Yayasan Bill & Melinda Gates, yang menjadi salah satu mitra strategis utama dalam perjalanannya di dunia filantropi. Sisanya ia alokasikan ke empat yayasan lain milik keluarganya.
The Giving Pledge: Komitmen Global dari Para Miliarder
Pada tahun 2010, Warren Buffett bersama Bill Gates dan Melinda French Gates mendirikan The Giving Pledge, sebuah gerakan global yang mengajak para miliarder di dunia untuk menyumbangkan sebagian besar kekayaan mereka baik selama hidup maupun dalam wasiat mereka.
Hingga hari ini, lebih dari 240 dermawan dari 30 negara telah bergabung dalam inisiatif ini. Beberapa miliarder asal India seperti Nikhil Kamath dan Azim Premji juga menjadi bagian dari komunitas ini.
Baca Juga: 5 Jurus Warren Buffett Mempertahankan Kekayaan Selama Beberapa Dekade
Buffett menyatakan dengan tegas bahwa ia akan menyumbangkan 99% dari seluruh kekayaannya, baik selama hidup maupun setelah wafat.
“Jika kami menggunakan lebih dari 1% kekayaan kami untuk diri sendiri, itu tidak akan meningkatkan kebahagiaan atau kesejahteraan kami. Sebaliknya, 99% sisanya dapat memberikan dampak besar bagi kesehatan dan kesejahteraan jutaan orang lain,” dalam surat publiknya.
Rencana Pensiun dan Masa Depan Berkshire Hathaway
Pada awal Mei 2025, Warren Buffett secara resmi mengumumkan bahwa ia akan pensiun dari jabatannya sebagai CEO Berkshire Hathaway pada akhir tahun 2025.
Langkah ini menandai akhir dari era kepemimpinan yang telah membawa perusahaan tersebut menjadi salah satu konglomerat investasi terbesar di dunia.
Meski akan mundur dari posisi eksekutif, Buffett tetap akan menjadi simbol kepemimpinan etis dan investasi cerdas bagi generasi berikutnya.