Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Perusahaan milik Warren Buffett Berkshire Hathaway telah membeli saham senilai US$ 5,1 miliar di Occidental Petroleum. Padahal, perusahaan investor terkenal ini tidak memiliki saham di group energi pada akhir Desember 2021, melansir Business Insider, Minggu (6/3).
Perusahaan ini mengungkapkan memiliki 29,8 juta saham Occidental Petroleum per 1 Maret. Lalu perusahaan ini meningkatkan kepemilikannya dengan modal sekitar US$ 3,1 miliar untuk melipatgandakan ukuran posisi itu menjadi 91,2 juta saham antara 2 Maret dan 4 Maret.
Berkshire sudah memiliki saham preferen senilai US$ 10 miliar di Occidental, yang diterimanya sebagai imbalan atas penyediaan US$ 10 miliar pembiayaan untuk pengambilalihan Anadarko Petroleum oleh perusahaan minyak dan gas pada tahun 2019. Saham preferen membayar dividen tahunan 8%, atau US$ 200 juta setahun.
Perusahaan Buffett juga memegang waran untuk 83,9 juta saham biasa, dengan harga pelaksanaan US$ 59,62, berkat kesepakatan pembiayaan. Namun, saham Occidental ditutup pada US$ 55,76 pada hari Jumat, yang berarti waran kehabisan uang untuk saat ini.
Baca Juga: Warren Buffett jadi Orang Terkaya ke-5 Dunia saat Kekayaan Miliarder Lain Turun
Jika harga saham Occidental naik di atas harga pelaksanaan, Berkshire dapat menggunakan warannya untuk membeli saham dengan harga diskon, kemudian menjualnya pada harga pasar dan menghasilkan keuntungan.
Carl Icahn, investor miliarder lain dan pemegang saham Occidental, telah mengecam kesepakatan saham preferen dan waran yang terlalu menguntungkan bagi Berkshire. "Kesepakatan Buffett seperti mengambil permen dari bayi dan luar biasa dia bahkan berterima kasih padanya secara terbuka untuk itu,” tuturnya.
Namun, Buffett tampak khawatir tentang investasinya pada pertemuan pemegang saham tahunan Berkshire pada tahun 2020, ketika harga minyak mentah West Texas Intermediate merosot hingga di bawah US$30 per barel.
Baca Juga: Warren Buffett Akhirnya Berinvestasi di Kripto, Dulu Sebut Bitcoin Judi
"Jika Anda seorang pemegang saham Oxy, atau pemegang saham mana pun di perusahaan penghasil minyak mana pun, Anda akan bergabung dengan saya karena telah membuat kesalahan sejauh ini dalam hal ke mana perginya harga minyak," katanya.
Minyak mentah WTI telah melonjak lebih dari 50% ke level tertinggi tujuh tahun US$ 115 tahun ini, didorong oleh kekhawatiran tentang invasi Rusia ke Ukraina. Saham Oxy juga telah reli ke level tertinggi dua tahun.
Buffett dan timnya, yang ingin menggunakan sekitar US$80 miliar uang tunai, dengan jelas memutuskan bahwa saham tersebut dinilai terlalu rendah dan siap untuk mendapatkan keuntungan dari kenaikan harga energi, dan memutuskan untuk mengambil sebagian.
