Penulis: Tiyas Septiana
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Beberapa waktu lalu, Warren Buffett kembali mengejutkan publik dengan membeli kembali aset perusahaan gas alam, yang meliputi salah satunya 7.700 mil pipa transmisi gas, dan berbagai aset pendukung lainnya. Buffett bahkan menghabiskan hampir US$10 miliar untuk berbelanja saham Dominion Energy.
Dilansir dari World Oil, berinvestasi pada industri gas alam seperti sedang bermain judi. Bertaruh pada industri ini terlihat beresiko bahkan untuk investor sekelas Warren Buffett. Hal ini dikarenakan industri gas alam sedang dalam di ujung tanduk, karena para investor ingin meninggalkan batu bara dan gas alam.
Meskipun nilai gas alam mulai menurun, sepertinya hal ini tidak membuat Warren Buffett gentar untuk berinvestasi di sektor ini. Seperti halnya yang selama ini Buffett anut, ia membeli saham perusahaan gas alam saat sedang murah-murahnya. Padahal, nilai gas alam di Amerika bulan lalu benar-benar jatuh ke titik terendah dalam jangka 25 tahun belakangan.
Adanya tekanan dari segi politik dan harga, kemungkinan akan mendatangkan keuntungan bagi Warren Buffett dalam beberapa waktu kedepan. Dilansir dari Yahoo Finance, hal ini dikarenakan banyak pemain baru yang terlanjur takut dengan tekanan dari banyak pihak, kemudian enggan membeli saham perusahaan gas alam.
Warren Buffett sadar jika penggunaan gas alam bisa berpengaruh pada perubahan iklim dunia. Tapi kepada Bloomberg Buffet juga pernah mengatakan jika pilihannya untuk berinvestasi pada gas alam tidak bisa dipengaruhi oleh perubahan iklim.
Buffett meyakini pembelian aset Dominion Energy merupakan salah satu strategi untuk dapat terus bertahan dalam jangka waktu yang cukup lama. Bahkan melalui Berkshire Hathaway, Warren Buffett juga menyatakan perusahaan gas ini dapat dipercaya dan ramah lingkungan karena less-carbon.