Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Entrepreneur.comĀ juga menuliskan, karena kehabisan pilihan, dia mempercayai bos dari H.H. Brown untuk menghidupkan kembali pembuat sepatu yang bermasalah. Ketika keuntungan sepatu meningkat kembali menjadi US$ 24 juta pada tahun 2002, dia menyatakan bahwa operasi Dexter telah berbalik arah.
Namun, pemulihan bisnis itu tak berumur panjang. Kondisi ini membuat Buffett meratapi kesalahannya lagi dalam surat yang ditujukan kepada investor tahun 2007.
"Saya memberikan 1,6% dari bisnis yang luar biasa - yang sekarang bernilai US$ 220 miliar - untuk membeli bisnis yang tidak berharga," katanya. "Sampai saat ini, Dexter adalah kesepakatan terburuk yang pernah saya buat."
Baca Juga: Layak ditiru, 5 strategi investasi yang dipakai Warren Buffett
Merefleksikan kesalahan terbesarnya dalam surat tahun 2014, Buffett menunjuk ke bisnis Dexter lagi.
"Yang paling mengerikan adalah Dexter Shoe. Ketika kami membeli perusahaan itu pada tahun 1993, perusahaan itu memiliki catatan yang bagus dan sama sekali tidak terlihat seperti puntung cerutu," tulis Warren Buffett.
"Sebagai bencana finansial, yang satu ini layak mendapat tempat di Guinness Book of World Records," tambahnya.
Buffett menggarisbawahi konsekuensi yang lebih luas dari keruntuhan Dexter dalam suratnya tahun 2015.
Baca Juga: 6 Trik Warren Buffett dalam mengajari anak-anak tentang uang
"Operasi Dexter kami yang dulu makmur, sekarang bangkrut. Membuat 1.600 karyawan di sebuah kota kecil di Maine kehilangan pekerjaan," katanya. "Banyak yang telah melewati titik kehidupan di mana mereka dapat mempelajari keterampilan lain."