Sumber: Reuters | Editor: Avanty Nurdiana
NEW YORK. Harga minyak yang merangsek turun tak membuat investor kelas kakap, Warren Buffett meninggalkan saham perusahaan yang bergerak di bidang energi. Buffett justru menambah kepemilikan saham di industri minyak. Salah satu saham yang menjadi incaran Buffett adalah saham perusahaan kilang minyak, Phillips 66 .
Perusahaan investasi milik Buffett, Berkshire Hathaway Inc, telah membeli saham Phillips sejak 4 Januari-11 Januari 2016. Nilai pembelian saham perusahaan minyak ini sekitar US$ 390 juta. Berdasarkan surat pengajuan US Securities and Exchange Commision uang tersebut untuk membayar 5,1 juta saham Phillips 66 .
Pembelian tersebut membuat investasi Berkshire memiliki 65,68 juta saham Phillips 66. Jumlah tersebut setara dengan 12,3% saham perusahaan energi asal Amerika Serikat ini.
Berkshire telah mulai membeli saham Phillips 66 sejak awal tahun lalu. Berkshire memiliki Phililips setelah pada Februari 2014 menjual kepemilikan saham di bisnis kimia senilai US$ 1,35 juta.
Pada kuartal III-2015, pendapatan Phillips 66 mencapai US$ 26,42 miliar, anjlok 35,64% dibanding periode sama tahun lalu. Namun, laba bersih perusahaan ini meningkat 33% menjadi US$ 1,58 miliar.
Harga saham Phillips di New York Stock Exchange, Kamis (14/1), menguat 5,36% menjadi US$ 79,28 per saham. Padahal ada sentimen negatif berupa harga minyak yang tenggelam ke level terendah dalam 12 tahun.
Pergerakan saham Phillips 66 ini menguat paling tinggi dibanding saham perusahaan minyak lain. Phillips 66 mencatatkan diri di bursa saham pada 2012 setelah lepas (spin off) dari ConocoPhillips. Kala itu, Berkshire juga memiliki saham Conoco.
Berkshire akhirnya juga melepaskan saham Conoco dan berinvestasi di saham Exxon Mobil Corp. Pada awal tahun lalu, Berkshire telah melepas saham Exxon senilai US$ 3,7 miliar.
Saat ini, Berkshire juga memiliki saham di hampir 90 perusahaan. Seperti, perusahaan asuransi otomotif (Geico), perusahaan angkutan kereta api di Amerika Utara (BNSF), dan toko online yang menjual cokelat dan permen, (See Candies). Tak hanya itu, Berkshire juga memiliki puluhan di American Express Co, Coca Cola Co, IBM Corp dan Well Fargo & Co.
