Sumber: Bloomberg | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Warren Buffett, salah satu investor paling berpengaruh di dunia, telah melanjutkan penjualannya terhadap saham Bank of America Corp. untuk ketiga kalinya berturut-turut.
Penjualan ini menghasilkan beberapa harga terendah sejak Buffett memulai serangkaian likuidasi pada pertengahan Juli.
Detail Penjualan Saham
Berkshire Hathaway Inc., perusahaan yang dipimpin Buffett, berhasil meraup US$338 juta dari penjualan saham Bank of America minggu ini, sesuai dengan pengajuan yang dilakukan pada hari Rabu yang mengungkapkan putaran ke-13 dari penjualan saham tersebut.
Baca Juga: Warren Buffett: 6 Tips Cara Menjadi Kaya
Ini merupakan penurunan signifikan dibandingkan dengan rata-rata sekitar US$750 juta per putaran yang biasanya berlangsung selama tiga hari selama beberapa bulan terakhir.
Rata-rata harga yang diperoleh pada hari Selasa dan Rabu adalah US$39,40, yang lebih rendah dibandingkan dengan harga yang didapat pada sebagian besar hari perdagangan sebelumnya.
Alasan di Balik Penjualan
Meskipun penjualan saham ini terlihat signifikan, Buffett, yang kini berusia 94 tahun, belum memberikan penjelasan mengenai alasan di balik pengurangan kepemilikan Berkshire dalam bank tersebut.
Meskipun demikian, Berkshire tetap menjadi pemegang saham terbesar di Bank of America, dengan sisa kepemilikan yang mencapai 10,2% dari total saham, senilai lebih dari US$31 miliar.
Baca Juga: Warren Buffett Mengambil Alih Penuh Kepemilikan Berkshire Hathaway Energy
Dampak Penjualan terhadap Pasar
Penjualan saham yang berulang kali ini menimbulkan pertanyaan di kalangan analis dan investor mengenai arah masa depan Bank of America.
Meskipun Buffett dikenal sebagai investor jangka panjang, penjualannya dapat diartikan sebagai sinyal bahwa ia mungkin melihat risiko atau ketidakpastian yang lebih besar di pasar keuangan atau dalam kinerja bank itu sendiri.