Sumber: Benzinga | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Investor kawakan Warren Buffett kembali menegaskan prinsip investasi sekaligus gaya hidup hemat yang ia jalani.
Menurutnya, kualitas harus menjadi prioritas utama, baik dalam berbisnis maupun mengelola pengeluaran sehari-hari.
Dalam surat kepada pemegang saham Berkshire Hathaway tahun 1989, Buffett menulis, “Lebih baik membeli perusahaan hebat dengan harga wajar, daripada perusahaan biasa dengan harga yang tampak sangat murah.”
Prinsip ini menekankan bahwa harga bukanlah satu-satunya pertimbangan penting dalam berinvestasi.
Baca Juga: Warren Buffett Ungkap 5 Kesalahan Mahal yang Dihindari Para Miliarder
Buffett menilai, memilih harga murah tanpa memperhatikan kualitas justru seringkali merugikan di kemudian hari.
Konsep tersebut ia terapkan tidak hanya dalam bisnis, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari.
Misalnya, ketika anak pertamanya lahir, ia menggunakan laci lemari sebagai tempat tidur bayi alih-alih membeli perabot baru.
Untuk kebutuhan rumah tangga, ia juga menyarankan memanfaatkan kreativitas, seperti mencari barang bekas layak pakai melalui komunitas lokal “Buy Nothing” atau marketplace daring.
Meski dikenal sebagai salah satu orang terkaya di dunia, Buffett tidak gemar dengan merek-merek mewah.
Baca Juga: Cara Mendidik Diri Sendiri Seperti Warren Buffett, Tanpa Sekolah
Ia lebih sering membeli mobil bekas dengan kondisi sedikit rusak lalu memperbaikinya, yang jauh lebih hemat dibanding membeli mobil baru.
Bagi Buffett, belanja bijak berarti mencari produk yang benar-benar bermanfaat dengan kualitas baik, bukan sekadar mengejar nama besar atau gengsi.
Pesan Buffett ini relevan di tengah kondisi ekonomi yang membuat banyak konsumen lebih berhati-hati mengatur keuangan.
Ia menekankan bahwa penghematan bukan soal berapa banyak uang yang dikeluarkan, melainkan bagaimana cara membelanjakannya secara cerdas.