Sumber: Reuters | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
Pejabat Taiwan melihat banyak kesamaan dalam perang Ukraina dan situasi mereka sendiri, salah satunya adalah memiliki tetangga besar yang memiliki ambisi secara teritorial. Taiwan dan Ukraina juga memiliki perbedaan yang kekuatan yang besar dengan tetangganya itu.
Namun, Taiwan cukup percaya diri dengan adanya Selat Taiwan yang dianggap mampu menjadi penghalang alami bagi pasukan China untuk melakukan invasi.
Kondisi ini dianggap lebih menguntungkan dibanding Ukraina yang berbatasan langsung dengan Rusia di wilayah darat.
Taiwan juga mengklaim telah memiliki angkatan udara yang besar dan lengkap, dan sedang mengembangkan kemampuan serangan misilnya sendiri yang tangguh.
Serupa dengan Ukraina, Taiwan telah menolak klaim kedaulatan China dan mengatakan hanya penduduk pulau itu yang dapat memutuskan masa depan mereka. Selama dua tahun terakhir tekanan militer China terhadap Taiwan pun terasa semakin kuat.