Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Masyarakat dunia kudu waspada. Saat ini, kasus virus corona global sudah melampaui angka 12 juta per hari Rabu (8/7/2020). Angka ini dirilis bersamaan dengan terkuaknya bukti-bukti yang menunjukkan penyebaran corona bisa menular melalui udara.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), jumlah kasusnya tiga kali lipat lebih tinggi dari penyakit influenza parah yang dicatat setiap tahun.
Melansir Reuters, banyak negara yang mengalami kesulitan mengurangi lockdown untuk memperlambat penyebaran virus baru. Sementara, sejumlah negara lain, seperti China dan Australia, menerapkan putaran shutdown lain sebagai tanggapan terhadap kebangkitan infeksi. Para ahli mengatakan perubahan pada pekerjaan dan kehidupan sosial harus terus dilakukan hingga vaksin tersedia.
Baca Juga: Corona bisa menyebar di udara, ilmuwan: partikel aerosol Covid-19 seperti asap rokok
Penghitungan Reuters menunjukkan, kasus pertama dilaporkan di Tiongkok pada awal Januari dan butuh 149 hari untuk mencapai 6 juta kasus. Diperlukan kurang dari sepertiga waktu itu - yakni hanya 39 hari - untuk menggandakannya menjadi 12 juta kasus.
Sejauh ini, ada lebih dari 546.000 kasus kematian terkait akibat virus. Jumlah ini berada dalam kisaran yang sama dengan jumlah kematian influenza tahunan yang dilaporkan di seluruh dunia. Kematian pertama dilaporkan pada 10 Januari di Wuhan, China sebelum infeksi dan kematian melonjak di Eropa dan kemudian di Amerika Serikat.
Baca Juga: Corona di Korea: Kasus impor Covid-19 melonjak ke rekor terbanyak sejak 5 April
Amerika Serikat melaporkan rekor global harian sebanyak 56.818 kasus infeksi Covid-19 baru pada 3 Juli, ketika kasus global mencapai angka 11 juta. Amerika Serikat mencatat total 3 juta kasus pada hari Selasa, dan menyumbang lebih dari seperempat dari kasus global dan kematian global yang menempatkan strategi pandemi Presiden Donald Trump dalam pengawasan.