Reporter: Anna Suci Perwitasari | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Raksasa internet Tencent Holdings Limited resmi memperkenalkan WeChat Retail Growth Plan yang bertujuan untuk mempercepat pemulihan industri ritel di tengah pandemi virus corona. Fitur ini mampu membantu para pelaku usaha dan merek secara global untuk menemukan solusi bisnis.
Terlebih, di tengah wabah virus corona, terjadi peralihan masif dari transaksi belanja ritel offline ke sistem transaksi belanja daring (online).
Berdasarkan rilis yang diterima Kontan.co.id, Selasa (5/5), Riset WeChat menunjukkan, berbagai tren baru bermunculan untuk berjualan secara daring, seperti livestreaming. Di Februari 2020, WeChat telah memperkenalkan WeChat Live for Business yang membantu para pelaku usaha berinteraksi dengan para pelanggan lebih intens sekaligus meningkatkan penjualan mereka melalui livestreaming dengan Mini Program.
Baca Juga: WeChat Pay di Indonesia Tersengat Virus Corona
WeChat Live bukan saja lebih mudah digunakan, namun juga menyajikan platform interaksi dan percakapan dalam ekosistem WeChat. Para pengguna dapat sekaligus menyaksikan livestream sambil terus melakukan pembelian dan berkomunikasi secara real time.
WeChat Live juga dapat membantu para pebisnis untuk menaikkan volume transaksi belanja daring melalui fitur WeChat’s 1 on 1 Consultant yang memberikan akses bagi para peritel untuk mengolah basis data pelanggan dan membangun komunikasi dengan para followers.
Selama pandemi berlangsung, fitur WeChat Work juga telah menjadi platform utama untuk bekerja jarak jauh dan sudah digunakan oleh berbagai perusahaan untuk berkomunikasi dengan para pelanggan sekaligus untuk mengembangkan bisnis daring.
WeChat Work 3.0 mulai diperkenalkan pada akhir tahun 2019, yang memberikan kemudahan atas tiga fungsi utama. Yakni interaksi langsung dengan para pelanggan, pelanggan WeChat Groups dan pelanggan WeChat Moments.
WeChat Work juga memiliki fitur livestreaming, di mana konsumen dapat memulai livestreaming, mengadakan pertemuan secara virtual dan mempertontonkan tayangan tersebut kepada para pelanggan WeChat.
Sementara di layanan transaksi keuangan, WeChat Pay telah mencakup 16 mata uang di 60 negara. Saat pandemi berlangsung, WeChat Pay mengambil peranan penting dalam e-commerce lintas batas negara, layanan pemesanan lokal, dan transaksi berbelanja swalayan (scan and go).
Baca Juga: Yuanfudao raih seri pendanaan anyar US$ 1 miliar yang dipimpin Tencent Holdings
DFS memiliki berbagai gerai yang berlokasi di seluruh bandara udara dan pusat perbelanjaan di dunia. DFS memiliki program keanggotaan sendiri di dalam aplikasi WeChat bertajuk “DFS T VIP Club Mini Program”.
“Kami harus terus menerus berinovasi. Kami mendapatkan Tencent sebagai rekanan terbaik saat ini dan kami merasa sangat beruntung memiliki tempat di ekosistem WeChat. Ini adalah jaringan sosial yang dibangun dengan preferensi publik. DFS dapat menggunakan segala konten yang ada untuk menarik pelanggan and memberikan pengalaman tak terhingga yang mereka inginkan sehingga mereka tetap membelanjakan uang dengan sebaik-baiknya,” ujar Zac Coughlin, CFO dari DFS Group.