kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.951.000   -8.000   -0,41%
  • USD/IDR 16.304   -11,00   -0,07%
  • IDX 7.533   43,20   0,58%
  • KOMPAS100 1.070   7,34   0,69%
  • LQ45 793   -2,68   -0,34%
  • ISSI 254   0,66   0,26%
  • IDX30 409   -1,29   -0,31%
  • IDXHIDIV20 467   -2,82   -0,60%
  • IDX80 120   -0,30   -0,25%
  • IDXV30 124   0,09   0,07%
  • IDXQ30 131   -0,56   -0,43%

WGC: Permintaan emas India akan turun drastis


Kamis, 14 Agustus 2014 / 16:52 WIB
WGC: Permintaan emas India akan turun drastis
ILUSTRASI. Ini Cara Cek Sertifikat Vaksin di Aplikasi SatuSehat Mobile dengan Mudah. ANTARA FOTO/Reno Esnir/rwa.


Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

LONDON. Menurut World Gold Council (WGC), tingkat permintaan emas di India akan anjlok pada tahun ini ke level terendah sejak 2009 silam. Penyebabnya, adanya larangan impor menahan konsumen emas India untuk membeli si kuning.

Menurut Somasundaram PR, WGC's managing director untuk India, tingkat konsumsi emas akan turun sebesar 13% menjadi 850 metrik ton pada 2014 dari sebelumnya 974,8 ton pada tahun sebelumnya. Angka tersebut lebih rendah dari estimasi Mei yakni 900 ton hingga 1.000 ton.

Somasundaram menuturkan, adanya pembatasan impor oleh pemerintah India sebesar 10% dan aturan yang mewajibkan pengirim untuk menyuplai 20% kargo mereka ke perusahaan perhiasan untuk re-export, telah memukul permintaan emas di tingkat konsumen. Pembatasan ini, yang bertujuan untuk membatasi pembengkakan defisit neraca perdagangan dan pelemahan rupe, akan memangkas impor emas menjadi 650 ton hingga 750 ton dari 825 ton pada tahun sebelumnya.

"Satu hal mengenai pemerintahan baru adalah apa pun yang akan mereka perbuat, mereka akan melakukannya dengan tegas, tidak mencla mencle. Tidak ada pihak yang mengeluh mengenai suplai emas sata ini karena pemerintah sudah memperbolehkan perusahaan untuk mengimpor dan pasar abu-abu masih terus berkembang," urainya.

Sekadar tambahan informasi, harga kontrak emas untuk pengantaran cepat di London naik 9,2% pada tahun ini menjadi US$ 1.312,69 per troy ounce seiring meningkatnya ketegangan geopolitik di Ukraina dan Timur Tengah.




TERBARU

[X]
×