kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45906,29   2,96   0.33%
  • EMAS1.310.000 -0,23%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

WHO bilang Covid-19 punya karakter unik, apa maksudnya?


Rabu, 04 Maret 2020 / 10:23 WIB
WHO bilang Covid-19 punya karakter unik, apa maksudnya?
ILUSTRASI. Gambar mikroskop elektron pemindai ini menunjukkan virus corona Wuhan atau Covid-19 (kuning) di antara sel manusia (merah). Sampel virus diambil dari seorang pasien AS yang terinfeksi. Para ahli menambahkan gambar agar lebih tampak.


Sumber: People's Daily,Xinhua | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JENEWA. Berbeda dengan SARS, MERS atau influenza, virus corona baru yang menyebabkan Covid-19 adalah virus unik dengan karakteristik unik. Hal itu diungkapkan oleh ketua Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di Jenewa, Selasa (4/3/2020).

"Kami memahami virus ini dan penyakit yang ditimbulkannya semakin banyak," kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus, seperti yang dikutip Xinhua.

Menurut data yang dikumpulkan sejauh ini, Covid-19 tidak mentransmisikan seefisien influenza. Dia bilang, orang-orang yang terinfeksi tetapi tidak sakit bukanlah pendorong utama penularan Covid-19.

Baca Juga: Jumlah korban virus corona di negara bagian Washington naik menjadi 9 orang

Tedros menekankan bahwa bukti yang didapat dari China menunjukkan bahwa sebagian besar kasus yang dilaporkan mengalami gejala dalam dua hari dan hanya 1% yang tidak memiliki gejala.

"Studi yang sedang berlangsung pada pemeriksaan antibodi pada Covid-19 pada sejumlah besar orang akan memberikan wawasan lebih lanjut tentang tingkat infeksi pada populasi dari waktu ke waktu," kata Tedros seperti dikutip Xinhua.

Meskipun tidak ada vaksin dan tidak ada perawatan khusus yang tersedia untuk Covid-19 sejauh ini, Tedros mencatat bahwa lebih dari 20 vaksin sedang dikembangkan secara global, dan beberapa terapi sedang dalam uji klinis.

Baca Juga: Wajib tahu! Ini 30 hal penting dari laporan misi WHO-China tentang virus corona

Tedros menegaskan bahwa Covid-19, bukan flu musiman, dapat ditanggulangi dengan pendekatan yang komprehensif.

Dia mendesak negara-negara untuk mengadaptasi sistem perawatan kesehatan yang ada agar bisa membendung Covid-19.

"Mereka tidak memulai dari awal," katanya.

Baca Juga: Tak mau karyawannya terjangkit corona, Twitter mengeluarkan kebijakan ini




TERBARU

[X]
×