Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO mencatat, jumlah kasus baru Covid-19 global selama pekan keempat Januari 2022 turun. Hanya, angka kematian akibat virus corona meningkat.
Data WHO menunjukkan, kasus baru Covid-19 global sepanjang pekan keempat Januari 2022 turun 2% menjadi 22,23 juta dibanding minggu sebelumnya. Sehingga, total infeksi menjadi 370,57 juta.
Sementara angka kematian mingguan global akibat Covid-19 di pekan keempat Januari 2022 melonjak 9% menjadi 59.195. Tambahan ini membawa total orang meninggal terpapar virus corona menjadi 5,64 juta.
"Di tingkat regional, peningkatan jumlah kasus baru terbesar di wilayah Pasifik Barat mencapai 37%, Mediterania Timur 24%, dan Eropa 7%," kata WHO dalam Pembaruan Epidemiologis Mingguan tentang Covid-19 yang rilis Selasa (1/2).
Sementara penurunan kasus Covid-19 terjadi wilayah Amerika sebesar 20% dan Asia Tenggara yang mencakup India 8%.
Sementara lonjakan angka kematian mingguan akibat Covid-19 terjadi di Asia Tenggara mencapai 41%, Mediterania Timur 32%, dan Amerika
16%. Sedangkan Wilayah Afrika melaporkan penurunan sebesar 7%.
Baca Juga: Waspada! WHO Sebut BA.2 atau Omicron Siluman Sudah Terdeteksi di 57 Negara
Baca Juga: Jangan Menunggu Demam, Begini 2 Gejala Awal Terpapar Varian Omicron
Berikut lima negara dengan kasus baru Covid-19 tertinggi selama pekan keempat Januari 2022:
- Amerika Serikat dengan 3279.226 kasus baru, turun 34%
- Prancis dengan 2.357.129 kasus baru, serupa dengan angka minggu sebelumnya
- India dengan 1.855.258 kasus baru, turun 12%
- Brasil dengan 1.283.024 kasus baru, naik 56%
- Jerman dengan 1.055.768 kasus baru, naik 48%
Kemudian, lima negara dengan kematian baru akibat Covid-19 tertinggi selama pekan keempat Januari 2022:
- Amerika Serikat dengan 13.558 kematian baru, turun 5%
- India dengan 4.682 kematian baru, naik 40%
- Rusia dengan 4.616 kematian baru, serupa dengan angka minggu sebelumnya
- Brasil dengan 3.321 kematian baru, naik 88%
- Italia dengan 2.618 kematian baru, naik 7%