kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

WHO: Pandemi virus corona masih jauh dari selesai


Senin, 12 April 2021 / 22:23 WIB
WHO: Pandemi virus corona masih jauh dari selesai
ILUSTRASI. Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus menghadiri konferensi pers di Jenewa, Swiss, 3 Juli 2020. Fabrice Coffrini/Pool via REUTERS


Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - JENEWA. Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan, kebingungan dan rasa puas diri dalam menangani virus corona berarti pandemi masih jauh dari selesai.

Tetapi, dia menegaskan, dunia bisa mengendalikan pandemi virus corona dalam beberapa bulan dengan tindakan kesehatan masyarakat yang sudah terbukti.

"Kami juga ingin melihat masyarakat dan ekonomi dibuka kembali, dan perjalanan serta perdagangan dilanjutkan," kata Tedros dalam jumpa pers, Senin (12/4), seperti dikutip Reuters.

"Tapi sekarang, unit perawatan intensif di banyak negara meluap dan orang-orang sekarat. Dan, itu benar-benar bisa dihindari," ujarnya.

Baca Juga: Semakin menggila, Thailand catat rekor tertinggi baru kasus harian virus corona

"Pandemi Covid-19 masih jauh dari selesai. Tapi, kita punya banyak alasan untuk optimistis," tegas Tedros.

Penurunan kasus dan kematian selama dua bulan pertama tahun ini menunjukkan, penyebaran virus corona dan varian baru yang lebih menular bisa dikendalikan. 

Pandemi tumbuh secara eksponensial

Menurut Tedros, pendorong penularan virus corona adalah "kebingungan, kepuasan diri, dan ketidakkonsistenan dalam langkah-langkah kesehatan masyarakat".

India telah mengambil alih Brasil untuk menjadi negara dengan jumlah infeksi tertinggi kedua di dunia setelah Amerika Serikat.

Baca Juga: Jadi negara dengan kasus virus corona terbanyak kedua di dunia, India salip Brasil



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×