kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45922,10   12,79   1.41%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

WHO peringatkan virus corona belum terkendali


Sabtu, 11 Juli 2020 / 06:37 WIB
WHO peringatkan virus corona belum terkendali
ILUSTRASI. Jumlah korban virus corona terus bertambah. Virus corona belum bisa dikendalikan. REUTERS/Sebastian Castanedaa


Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - LONDON. Pandemi virus corona sudah berlangsung lebih dari satu semester. Meski demikian, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengakui belum bisa mengendalikan virus corona. Bahkan, kebijakan protokol kesehatan yang ketat juga tak berhasil mengendalikan virus corona.

Direktur Jenderal  WHO,  Tedros Adhanom Ghebreyesus, mengatakan total kasus positif Covid-19 di dunia telah berlipat ganda selama enam pekan terakhir. Penyebaran virus corona juga tidak menunjukkan tanda-tanda penurunan di sejumlah negara yang terdampak Covid-19 paling parah, seperti Amerika Serikat ( AS), Brasil, dan India.

Baca juga: Menuju produksi, Moderna siap gabung dengan 3 vaksin corona lain di uji tahap akhir 

"Virus ini telah membuat sistem kesehatan di beberapa negara maju pontang-panting menghadapinya," kata Ghebreyesus sebagaimana dilansir dari Sky News, Jumat (10/7/2020). Pernyataan WHO tersebut datang setelah Inggris melonggarkan karantina dengan mengizinkan orang-orang masuk atau keluar di negara tersebut. 

Dia mengatakan ketika sebuah negara menerapkan protokol kesehatan dengan ketat, penyebaran virus corona akan terkendali. "Namun kenyataannya, (penyebaran) virus ini tidak terkendali. Malah semakin buruk," ujar Ghebreyesus.

Sebanyak 11,8 juta orang dipalorkan positif terinfeksi virus corona. Dari jumlah tersebut, 544.000 orang meninggal dunia. "Dan penyebaran virus ini semakin mengebut," tegas Ghebreyesus.

Beberapa waktu lalu, AS secara resmi keluar dari keanggotaan WHO. Presiden AS, Donald Trump mengatakan WHO gagal menangani pandemi dan telah berada di bawah kendali China.

Ketika banyak negara di dunia bersiaga akan adanya gelombang kedua pandemi, AS, India, dan Brasil masih kewalahan menangani gelombang pertama. AS merupakan negara yang paling parah dihantam virus corona.

Lebih dari 3 juta warga AS terkonfirmasi positif terjangkit Covid-19 dengan jumlah korban tewas 131.000. Sementara itu, sebagian pemimpin negara di dunia juga terinfeksi virus corona.

Pemimpin negara yang baru-baru ini terjangkit Covid-19 adalah Presiden Sementara Bolivia, Jeanine Anez dan Presiden Majelis Konstitusi Venezuela, Diosdado Cabello Kementerian Kesehatan Bolivia melaporkan total kasus positif Covid-19 sebanyak 42.984 kasus dengan angka kematian sebanyak 1.577 orang.

Baca juga: Amerika akan hukum Rusia jika terbukti di persekongkolan ini 

Sementara itu, Venezuela sebelumnya dianggap sebagai salah satu negara yang siap menghadapi pandemi. Di tempat lain, Tokyo, Jepang, sedang khawatir akan datangnya gelombang kedua virus corona. Gubernur Tokyo, Yuriko Koike, menyerukan kepada warganya untuk lebih berhati-hati agar tidak terjadi penyebaran virus corona yang lebih luas.

Hong Kong telah menutup seluruh sekolah sebagai respons atas lonjakan kasus positif virus corona. Otoritas serbia melarang warga berkumpul dalam jumlah besar di Belgrade setelah kasus positif Covid-19 meningkat tajam.

Serbia yang berpopulasi 6,9 juta orang telah melaporkan lebih dari 17.000 kasus dengan 341 kematian. Perdana Menteri Serbia, Ana Brnabic, bahkan mengatakan sistem kesehatan Serbia hampir hancur karena virus corona.

(Danur Lambang Pristiandaru)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "WHO Mengatakan Penyebaran Virus Corona Tidak Terkendali ", 




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×