kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.526.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

WHO: Persepsi bahwa Pandemi Covid-19 Sudah Berakhir Bisa Dimengerti tapi Salah Arah


Kamis, 09 Juni 2022 / 15:09 WIB
WHO: Persepsi bahwa Pandemi Covid-19 Sudah Berakhir Bisa Dimengerti tapi Salah Arah
ILUSTRASI. Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus menegaskan, pandemi Covid-19 belum berakhir. Fabrice Coffrini/Pool via REUTERS.


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - JENEWA. Secara global, jumlah kasus dan kematian akibat Covid-19 terus menurun. Tapi, WHO menegaskan, pandemi belum berakhir.

"(Jumlah kasus dan kematian terus menurun) ini jelas merupakan tren yang sangat menggembirakan," kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus, Rabu (8/6), dikutip dari situs WHO.

"Peningkatan tingkat vaksinasi menyelamatkan nyawa, tetapi WHO terus mendesak agar berhati-hati," ujarnya.

Sebab, secara global, saat tidak cukup pengujian dan vaksinasi Covid-19. Hampir 18 bulan sejak vaksin pertama diberikan, 68 negara masih belum mencapai cakupan 40%.

Baca Juga: Waspada, Penyebaran 3 Subvarian Baru Omicron yang Lebih Menular Meluas

"Persepsi bahwa pandemi sudah berakhir bisa dimengerti, tetapi salah arah," ungkap Tedros.

"Lebih dari tujuh ribu orang kehilangan nyawa karena virus ini minggu lalu, tujuh ribu terlalu banyak," sebutnya.

Menurut Tedros, varian baru virus corona dan bahkan lebih berbahaya bisa muncul kapan saja. Dan, sejumlah besar orang tetap tidak terlindungi.

"Pandemi belum berakhir, dan kami akan terus mengatakan ini belum berakhir sampai selesai," tegas dia.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×