kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.884.000   -21.000   -1,10%
  • USD/IDR 16.625   -20,00   -0,12%
  • IDX 6.833   5,05   0,07%
  • KOMPAS100 987   -1,19   -0,12%
  • LQ45 765   1,61   0,21%
  • ISSI 218   -0,33   -0,15%
  • IDX30 397   1,17   0,30%
  • IDXHIDIV20 467   0,48   0,10%
  • IDX80 112   0,13   0,12%
  • IDXV30 114   0,08   0,07%
  • IDXQ30 129   0,38   0,29%

WHO: Persepsi bahwa Pandemi Covid-19 Sudah Berakhir Bisa Dimengerti tapi Salah Arah


Kamis, 09 Juni 2022 / 15:09 WIB
WHO: Persepsi bahwa Pandemi Covid-19 Sudah Berakhir Bisa Dimengerti tapi Salah Arah
ILUSTRASI. Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus menegaskan, pandemi Covid-19 belum berakhir. Fabrice Coffrini/Pool via REUTERS.


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - JENEWA. Secara global, jumlah kasus dan kematian akibat Covid-19 terus menurun. Tapi, WHO menegaskan, pandemi belum berakhir.

"(Jumlah kasus dan kematian terus menurun) ini jelas merupakan tren yang sangat menggembirakan," kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus, Rabu (8/6), dikutip dari situs WHO.

"Peningkatan tingkat vaksinasi menyelamatkan nyawa, tetapi WHO terus mendesak agar berhati-hati," ujarnya.

Sebab, secara global, saat tidak cukup pengujian dan vaksinasi Covid-19. Hampir 18 bulan sejak vaksin pertama diberikan, 68 negara masih belum mencapai cakupan 40%.

Baca Juga: Waspada, Penyebaran 3 Subvarian Baru Omicron yang Lebih Menular Meluas

"Persepsi bahwa pandemi sudah berakhir bisa dimengerti, tetapi salah arah," ungkap Tedros.

"Lebih dari tujuh ribu orang kehilangan nyawa karena virus ini minggu lalu, tujuh ribu terlalu banyak," sebutnya.

Menurut Tedros, varian baru virus corona dan bahkan lebih berbahaya bisa muncul kapan saja. Dan, sejumlah besar orang tetap tidak terlindungi.

"Pandemi belum berakhir, dan kami akan terus mengatakan ini belum berakhir sampai selesai," tegas dia.



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×