kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

WHO: Risiko infodemik membahayakan program vaksin Covid-19


Kamis, 26 November 2020 / 10:40 WIB
WHO: Risiko infodemik membahayakan program vaksin Covid-19
ILUSTRASI. Menurut WHO, infodemik dapat membahayakan peluncuran program imunisasi yang dimaksudkan untuk mengakhiri pandemi. REUTERS/Denis Balibouse


Sumber: Channelnewsasia.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Pada bulan April, Trump memikirkan kemungkinan menggunakan disinfektan di dalam tubuh untuk menyembuhkan virus dan juga mempromosikan perawatan yang belum terbukti.

Sejak Januari, AFP telah menerbitkan lebih dari 2.000 artikel pengecekan fakta yang membongkar klaim palsu tentang virus corona.

"Tanpa kepercayaan yang tepat dan informasi yang benar, tes diagnostik tidak digunakan, kampanye imunisasi - atau kampanye untuk mempromosikan vaksin yang efektif - tidak akan memenuhi target mereka dan virus akan terus berkembang," kata WHO.

Baca Juga: Petunjuk terbaru WHO hadapi Covid-19: Aktivitas fisik segala usia dan kondisi

Tak tertandingi

"Facebook, Twitter, YouTube dan WhatsApp bertindak sebagai vektor untuk fakta meragukan dan berita palsu, disinformasi kini telah mencapai skala yang tak tertandingi," kata Sylvain Delouvee, seorang peneliti Psikologi Sosial di Rennes 2 University.

Rory Smith dari situs web anti-disinformasi First Draft menyetujui hal tersebut.

"Dari perspektif informasi, (krisis virus corona) tidak hanya menggarisbawahi skala misinformasi di seluruh dunia, tetapi juga dampak negatif misinformasi terhadap kepercayaan pada vaksin, institusi, dan temuan ilmiah secara lebih luas," katanya.

Selanjutnya: Kasus corona meningkat lagi, simak cara merawat pasien Covid-19 di rumah




TERBARU

[X]
×