kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

WHO sangat prihatin dengan penderita Long COVID-19, ada 200 gejala


Kamis, 05 Agustus 2021 / 15:03 WIB
WHO sangat prihatin dengan penderita Long COVID-19, ada 200 gejala
ILUSTRASI. Menurut WHO, Long COVID-19 menjadi salah satu aspek pandemi yang paling misterius. REUTERS/Denis Balibouse.


Sumber: Channel News Asia | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - JENEWA. Dengan hampir 200 juta orang mengidap COVID-19, WHO mengatakan pada Rabu (4 Agustus), sangat prihatin dengan jumlah tak diketahui yang masih menderita COVID-19 yang berkepanjangan alias Long COVID-19.

Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO mendesak orang-orang yang berjuang dengan dampak setelah negatif dari COVID-19, meskipun telah pulih dari fase akut, untuk mencari bantuan medis.

Long COVID-19 menjadi salah satu aspek pandemi yang paling misterius.

"Sindrom pasca-COVID ini, atau Long COVID, adalah sesuatu yang sangat dikhawatirkan oleh WHO," kata Maria Van Kerkhove, Pemimpin Teknis COVID-19 di WHO, mengatakan pada konferensi pers.

"WHO memastikan, kami memiliki pengakuan atas ini (Long COVID-19), karena ini nyata," ujar dia, seperti dikutip Channel News Asia.

Baca Juga: WHO serukan moratorium booster vaksin COVID-19, ini alasannya

Ada 200 gejala Long Covid

Menurut Van Kerkhove, tentang mereka yang terinfeksi SARS-CoV-2, virus yang menyebabkan penyakit COVID-19, "banyak yang menderita efek jangka panjang".

"Kami tidak tahu berapa lama efek ini bertahan dan kami bahkan sedang mengerjakan definisi kasus untuk lebih memahami dan menggambarkan apa sindrom pasca-COVID ini," ungkap Van Kerkhove.

Dia menyebutkan, WHO sedang bekerja untuk memiliki program rehabilitasi yang lebih baik untuk penderita Long COVID-19. 

Ditambah, penelitian yang lebih luas untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang sindrom ini dan bagaimana hal itu bisa dikelola.

Baca Juga: Peringatan WHO: Minggu ini, kasus COVID-19 global bisa melebihi 200 juta



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×