Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - Won Korea Selatan menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Senin (15/9/2025).
Sementara sebagian besar mata uang Asia lainnya bergerak tipis dengan kecenderungan melemah.
Baca Juga: Ekonomi China Tertatih, Data Industri dan Konsumsi Gagal Penuhi Proyeksi
Berdasarkan data Reuters pukul 02.22 GMT, won naik 0,42% menjadi 1.389,60 per dolar dari posisi sebelumnya 1.395,40.
Sementara itu, yen Jepang menguat tipis 0,07% ke 147,56 per dolar, dolar Singapura stabil di 1,282 per dolar AS, dan yuan offshore nyaris tak berubah di 7,123 per dolar.
Sebaliknya, sejumlah mata uang Asia tertekan.
Baht Thailand melemah 0,24% ke 31,78 per dolar, peso Filipina turun 0,32% ke 57,27 per dolar, rupiah melemah tipis 0,06% ke 16.385 per dolar, sedangkan rupee India stagnan di 88,28 per dolar.
Baca Juga: Utusan Dagang Korea Selatan Terbang ke AS untuk Lanjutkan Negosiasi Tarif
Ringgit Malaysia tercatat tetap di level 4,20 per dolar.
Jika dilihat sejak awal tahun 2025, mayoritas mata uang Asia masih mencatat pelemahan terhadap dolar AS.
Yen Jepang masih terdepresiasi 6,52%, dolar Singapura turun 6,51%, won Korea melemah 5,95%, dan baht Thailand anjlok 7,93%.
Rupiah juga tercatat melemah 1,80% year-to-date ke level 16.385 per dolar, sementara rupee India tertekan 3,01% ke 88,28 per dolar.
Adapun yuan China relatif lebih stabil dengan penurunan 2,48% sejak akhir 2024.
Baca Juga: Rupiah Spot Melemah ke Rp 16.400 per Dolar AS pada Senin (15/9/2025) Pagi
Pergerakan tipis mayoritas mata uang Asia mencerminkan sikap hati-hati investor menjelang keputusan suku bunga The Fed pekan ini, yang diperkirakan akan menurunkan suku bunga acuannya sebesar 25 basis poin.