kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.093.000   -2.000   -0,10%
  • USD/IDR 16.419   9,00   0,05%
  • IDX 7.916   61,94   0,79%
  • KOMPAS100 1.110   9,04   0,82%
  • LQ45 809   4,63   0,58%
  • ISSI 270   2,48   0,93%
  • IDX30 420   2,64   0,63%
  • IDXHIDIV20 487   2,85   0,59%
  • IDX80 122   0,85   0,70%
  • IDXV30 134   0,47   0,36%
  • IDXQ30 136   1,08   0,80%

Utusan Dagang Korea Selatan Terbang ke AS untuk Lanjutkan Negosiasi Tarif


Senin, 15 September 2025 / 09:15 WIB
Utusan Dagang Korea Selatan Terbang ke AS untuk Lanjutkan Negosiasi Tarif
ILUSTRASI. Bendera Korea Selatan dan Amerika berkibar bersebelahan di Yongin, Korea Selatan, 23 Agustus 2016


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - SEOUL. Utusan dagang utama Korea Selatan, Yeo Han-koo, bertolak ke Amerika Serikat (AS) pada Senin (15/9/2025) untuk melanjutkan negosiasi tarif, menurut keterangan Kementerian Perdagangan.

Langkah ini diambil di tengah kebuntuan pembahasan kesepakatan dagang yang secara prinsip sudah disepakati pada Juli lalu.

Kesepakatan tersebut masih menyisakan sejumlah detail, terutama terkait paket investasi senilai US$ 350 miliar.

Baca Juga: Tolak Denuklirisasi, Korea Utara Klaim Senjata Nuklir Jadi Pilihan Tak Terhindarkan

Pejabat Seoul menilai syarat yang ditawarkan Washington serupa dengan kesepakatan AS-Jepang, namun dianggap tidak bisa diterima oleh Korea Selatan karena berimplikasi pada stabilitas pasar valuta asing domestik.

Keberangkatan Yeo menyusul kunjungan Menteri Perindustrian Kim Jung-kwan ke Washington pekan lalu untuk bertemu Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick.

Namun, minimnya progres dari kunjungan Kim memunculkan kekhawatiran bahwa negosiasi terancam buntu, menurut laporan media lokal.

“Kami bekerja keras untuk mencapai hasil yang wajar dan sesuai dengan kepentingan nasional,” kata Yeo kepada wartawan di bandara sebelum keberangkatannya.

Presiden Korea Selatan Lee Jae Myung juga menegaskan pekan lalu bahwa dirinya tidak akan menandatangani perjanjian dagang dengan AS jika berisiko merugikan kepentingan nasional.

Baca Juga: 7 Drama Korea Sad Ending Sedih Bikin Nangis, Terbaru You and Everything Else

“Kalau tidak menguntungkan bagi kita, tidak ada gunanya ditandatangani,” ujarnya.

Kementerian Keuangan Korea Selatan menyebut masih membahas sejumlah langkah dengan AS untuk meminimalkan dampak investasi US$ 350 miliar tersebut terhadap pasar valuta domestik.

Namun, pihak kementerian enggan mengonfirmasi apakah opsi currency swap line termasuk dalam pembahasan.

Negosiasi tarif berlangsung di tengah upaya perbaikan hubungan bilateral setelah insiden penggerebekan imigrasi AS baru-baru ini.

Ratusan pekerja Korea Selatan di pabrik baterai Hyundai Motor di Georgia ditangkap dengan borgol dan rantai, memicu kehebohan di Seoul.

Baca Juga: Adik Kim Jong Un: Latihan Militer AS, Korsel, dan Jepang Bisa Picu Tindakan Balasan

Presiden AS Donald Trump lewat media sosial menyampaikan bahwa dirinya menginginkan perusahaan asing membawa tenaga ahli mereka ke AS untuk sementara waktu, guna melatih pekerja lokal dalam pembuatan produk kompleks seperti chip dan kapal.

“Saya tidak ingin menakut-nakuti atau menghalangi investasi asing ke Amerika,” tulis Trump di platform Truth Social.

Selanjutnya: Rupiah Spot Melemah ke Rp 16.400 per Dolar AS pada Senin (15/9/2025) Pagi

Menarik Dibaca: Promo Pizza Hut Tiap Senin-Kamis, Paket Hemat 2 Large Pizza Dapat Diskon 30%




TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×