Reporter: Dyah Megasari, Bloomberg |
BEIJING. World Bank atau Bank Dunia memperkirakan ekonomi China akan tumbuh sebesar 8,7% pada tahun 2011. Artinya, pertumbuhan ekonomi China lebih lambat ketimbang tahun 2010 yang sebesar 10%.
Penyebabnya adalah kebijakan yang dipatok oleh pemerintah terlalu ketat. Contohnya dalam menyangkut kredit properti dan penerapan kebijakan moneter.
Debitur kredit yang berbasis di Washington tersebut memperkirakan pada tahun 2012, pertumbuhan ekonomi China hanya sebesar 8,4%.
Sebelumnya, Perdana Menteri Wen Jiabao menaikan biaya pinjaman hingga dua kali lipat pada tahun lalu sebagai antisipasi dari kenaikan harga asset maupun resiko kredit macet.
Bank Dunia mengungkapkan kekhawatirannya terhadap kemungkinan gelembung aset yang bisa terjadi di kawasan Asia Timur dan pasifik seperi China, Indonesia, Thailand dan Malaysia. Kawasan ini diperkirakan akan mencatat pertumbuhan ekonomi sebesar 8% atau lebih rendah dari tahun lalu yang mencapai 9,3%.