Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada tahun 2017, Jeff Bezos, pendiri Amazon.com, Inch adalah orang pertama yang memiliki kekayaan sebesar US$ 100 miliar, sejak pendiri Microsoft Corp, Bill Gates memecah rekor itu pada 1999.
Namun reli di saham teknologi di tengah pandemi Covid-19 telah membuat jumlah orang dengan nilai kekayaan fantastis atau lebih dari US$ 100 miliar menjadi delapan.
Melansir NDTV, Rabu (14/4), pendiri Google Larry Page dan Sergey Brin bergabung dengan klub eksklusif tersebut pada pekan lalu. Delapan orang paling tajir sejagat tersebut didominasi pengusaha teknologi Amerika Serikat (AS), menurut Bloomberg Billionaires Index.
Delapan orang terkaya di dunia tersebut bersama-sama memiliki kekayaan lebih dari US$ 1 triliun dan secara gabungan kekayaan mereka bertambah sebesar US$ 110 miliar pada tahun ini.
Baca Juga: 10 Negara dengan miliarder terbanyak tahun 2021, China jadi yang terbanyak di Asia
Kekayaan Bill Gates sempat merosot terdampak ledakan gelembung dot com dan Gates berhasil kembali meraih gelar centibillionaire pada 2019. Kemudian Pendiri Tesla, Elon Musk dan Mark Zuckerberg dari Facebook Inc bergabung pada klub tersebut tahun lalu.
Hal itu terjadi karena perusahaan yang mereka pimpin mengalami kenaikan harga saham yang tinggi di tengah pandemi corona yang mempercepat peralihan cara kerja ke online.
Miliarder dengan nilai kekayaan US$ 100 miliar ke atas sebagian besar berbasis di AS. Karena itu, senator Demokrat, Elizabeth Warren dan anggota parlemen progresif lainnya baru-baru ini menghidupkan kembali rencana memperkenalkan pajak kekayaan, meskipun proposal itu kemungkinan tidak akan berhasil dalam kongres yang terpecah.
"Ekonomi AS adalah mesin paling kuat di dunia untuk menciptakan kekayaan dan kemakmuran," kata John Lettieri, presiden dan kepala eksekutif dari think tank Kelompok Inovasi Ekonomi yang berbasis di Washington DC, kepada anggota parlemen AS 17 Maret.
Baca Juga: 19 Miliarder Indonesia masuk daftar orang terkaya dunia versi Forbes, ini daftarnya
Terlepas dari ini, kekurangan kekayaan di masyarakat kelas bawah tetap menjadi fakta kehidupan yang meresahkan dan terus-menerus di negara ini.
Saham AS naik ke rekor baru pada hari Jumat di tengah optimisme atas pemulihan ekonomi. Indeks Nasdaq 100 yang berfokus pada teknologi telah meningkat lebih dari 7% tahun ini, dengan induk Google, Alphabet Inc., menguat selama dua minggu terakhir karena memenangkan putusan hak cipta.
Page dan Brin masing-masing telah menambahkan lebih dari US$ 20 miliar ke kekayaan mereka tahun ini.
Kekayaan Warren Buffett juga sempat mencapai angka US$ 100 miliar pada Maret sebelum saham perusahaan tertekan lagi minggu lalu, sementara Bernard Arnault dari grup mewah Prancis LVMH telah menjadi bagian dari grup elit sejak 2019.