kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.904   26,00   0,16%
  • IDX 7.205   64,44   0,90%
  • KOMPAS100 1.107   12,16   1,11%
  • LQ45 879   12,29   1,42%
  • ISSI 221   1,13   0,52%
  • IDX30 449   6,77   1,53%
  • IDXHIDIV20 541   6,33   1,18%
  • IDX80 127   1,54   1,22%
  • IDXV30 135   0,55   0,41%
  • IDXQ30 149   1,80   1,22%

Wow! Sebagian Besar Negara di Dunia Akan Mengalami Siang Hari Serempak


Jumat, 08 Juli 2022 / 12:08 WIB
Wow! Sebagian Besar Negara di Dunia Akan Mengalami Siang Hari Serempak
ILUSTRASI. Wow! Sebagian Besar Negara di Dunia Akan Mengalami Siang Hari Serempak


Sumber: CNET | Editor: Arif Budianto

KONTAN.CO.ID - Wow! Sebagian besar negara di dunia akan mengalami siang hari serempak pada waktu bersamaan. Namun, ada kendala yang menyebabkan 3% atau setidaknya 256,8 juta orang di dunia tidak merasakan siang hari yang sama.

Dikutip dari Cnet (08/07/2022), pada saat tertentu satu sisi Bumi menghadap matahari dan sisi lainnya dalam kegelapan. Ini masuk akal jika separuh populasi planet berada dalam kegelapan pada waktu tertentu.

Tetapi geografi dan distribusi orang di seluruh dunia sebenarnya sedikit lebih rumit dari itu. Sedemikian rupa sehingga hampir semua manusia akan mengalami beberapa bentuk sinar matahari langsung (atau tidak langsung) pada saat yang sama pada tanggal 8 Juli 2022.

Ya, tepat hari ini, Jumat 8 Juli 2022 sebagian besar negara di dunia mengalami siang hari serempak pada waktu yang sama, khususnya pukul 04:15 PDT (waktu Pasifik).

Situs atau website Timeanddate memutuskan memeriksa fakta klaim tersebut dan menemukannya. "Secara teknis benar" dengan peringatan bahwa setidaknya tiga persen dari populasi dunia mungkin tidak dapat benar-benar melihat siang hari secara serempak.

Baca Juga: Penjelasan Satelit: Benda Langit yang Mengelilingi Planet, Yuk Cari Tahu!

Cnet menjelaskan apa yang terjadi tentang kejadian yang cukup unik ini. Menurut Cnet, kejadian ini disebut siang hari ketika matahari berada di atas cakrawala, tetapi ada tiga fase senja (civil, nautical dan astronomical) di mana Matahari tidak secara langsung menyinari permukaan Bumi, tetapi tetap bisa melihat cahanya menyinari atmosfer.

Peta yang menunjukkan siang dan malam di seluruh dunia

Fase senja paling rendup adalah astronomical, ketika berada antara 12 dan 18 derajat di bawah cakrawala (lebih dari 18 derajat dianggap malam hari).

Jadi, pada pukul 14:15 PDT pada hari Jumat, memang benar bahwa hampir semua daratan berpenduduk kecuali pula-pulau Pasifik dan wilayah Australia/Oseania akan mengalami beberapa bentuk siang hari atau senja.

Tangkapan dengan klaim siang hari serempak yang hampir dirasakan oleh 99% populasi di seluruh dunia ini akan berada di bawah senja astronomical. Dinamakan demikian karena sinar Matahari yang tersisa sangat redup sehingga hanya para astronom yang mungkin menyadarinya.

Baca Juga: Fenomena Astronomi untuk Juli 2022, Ada Supermoon, Komet Raksasa hingga Hujan Meteor

Keculai jika Anda berada di lokasi yang hampir tidak ada populasi cahaya, Anda mungkin mengira hari sudah gelap seperti yang akan terjadi.

"Jadi, 268,8 juta orang, sekitar 3% dari populasi dunia berada sangat jauh di belakang kurva, sehingga tidak ada sinar matahari yang terlihat," tulis editor Timeanddate.com, Konstantin Bikos.

"Selain itu, banyak orang di zona senja nauticali yang sedikit lebih terang akan gagal melihat siang hari, terumata di daerah perkotaan," tambahnya.

Kejadian menarik ini merupakan ilustrasi keren tentang betapa asimetrisnya kehidupan di Bumi. 



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×