kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.948.000   47.000   2,47%
  • USD/IDR 16.541   37,00   0,22%
  • IDX 7.538   53,43   0,71%
  • KOMPAS100 1.059   10,21   0,97%
  • LQ45 797   6,35   0,80%
  • ISSI 256   2,43   0,96%
  • IDX30 412   3,30   0,81%
  • IDXHIDIV20 468   1,72   0,37%
  • IDX80 120   1,05   0,88%
  • IDXV30 122   -0,41   -0,34%
  • IDXQ30 131   0,79   0,61%

WPP Media Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Iklan Global 2025 Jadi 6%


Selasa, 10 Juni 2025 / 07:49 WIB
WPP Media Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Iklan Global 2025 Jadi 6%
ILUSTRASI. Perusahaan media global WPP Media memangkas proyeksi pertumbuhan pendapatan iklan global tahun 2025 dari 7,7% menjadi 6%


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

​KONTAN.CO.ID. Perusahaan media global WPP Media memangkas proyeksi pertumbuhan pendapatan iklan global tahun 2025 dari 7,7% menjadi 6%.

Koreksi ini dipicu oleh meningkatnya ketidakpastian atas kebijakan perdagangan Amerika Serikat, yang membuat pengiklan menunda pengambilan keputusan strategis pemasaran.

Dalam laporan yang dirilis Senin (9/6), WPP Media mengungkapkan bahwa banyak pengiklan memilih menahan komitmen belanja iklan baru karena dinamika kebijakan dagang yang berubah-ubah, khususnya dari AS.

Baca Juga: Inilah Penyebab Kerusuhan di Los Angeles, KJRI Minta WNI Waspada

WPP memperkirakan pendapatan iklan global tahun ini akan mencapai US$ 1,08 triliun, dengan proyeksi pertumbuhan 6,1% pada 2026.

Iklan digital akan menjadi penyumbang utama, menyumbang 73,2% dari total pendapatan iklan global sepanjang 2025.

Menariknya, laporan tersebut juga menyebut bahwa konten yang dibuat pengguna (user-generated content) bakal menyumbang lebih besar terhadap pendapatan iklan dibanding konten profesional.

Sebaliknya, iklan cetak diprediksi mengalami kontraksi 3,1% menjadi US$ 45,5 miliar, sedangkan pendapatan dari iklan berbasis pencarian (search ads) masih diperkirakan tumbuh 7,3%.

AI Percepat Perubahan Strategi Iklan

Ketidakpastian ekonomi global turut mempercepat adopsi teknologi kecerdasan buatan (AI) dalam produksi dan penargetan iklan.

Baca Juga: Kongres AS Desak Audit 4.000 Ton Emas di Fort Knox, Apakah Cadangan Emas AS Terancam?

Laporan WPP menyebutkan, banyak brand kini beralih ke kontrak iklan yang fleksibel, serta lebih fokus pada penempatan media yang langsung menjangkau konsumen dan strategi pengelolaan data yang aman.

Platform seperti Meta Platforms bahkan dikabarkan berencana memungkinkan brand membuat dan menargetkan iklan sepenuhnya menggunakan AI pada akhir 2026, sebagaimana dilaporkan Wall Street Journal pekan lalu.

Sementara itu, riset dari Emarketer mengingatkan bahwa perusahaan yang masih mengandalkan model iklan berbasis kata kunci tradisional berpotensi kehilangan pendapatan karena pergeseran ke iklan berbasis pencarian AI.

Baca Juga: Pembicaraan Dagang dan Mineral AS-China di London Berlanjut ke Hari Kedua

Dari sisi geografis, Amerika Serikat tetap menjadi pasar iklan terbesar, dengan proyeksi pertumbuhan 5,6% menjadi US$ 404,7 miliar tahun ini.

Diikuti oleh China dan Inggris sebagai pasar terbesar berikutnya, menurut laporan WPP Media.




TERBARU

[X]
×