Reporter: Edy Can, BBC | Editor: Edy Can
NEW YORK. Siapa yang kuasa menolak bonus sebesar US$ 75 juta atau sekitar Rp 710 miliar? Mungkin Anda tidak. Namun, tidak demikian dengan bos Apple, Tim Cook.
Badan Pengawas Pasar Modal Amerika Serikat atawa Securities and Exchange Commision mengungkapkan, Cook tidak akan mengambil dividen sebesar US$ 75 juta yang menjadi miliknya. "Atas permintaan Cook, tidak ada saham miliknya yang akan memperoleh dividen," bunyi surat itu.
Asal tahu saja, Apple akan membayarkan dividen kuartalan sebesar US$ 2,65 per saham mulai Juli mendatang. Ini pertama kali Apple mengumumkan pembagian dividen sejak 1995.
Ketidaksediaan Cook menerima dividen ini mungkin bisa difahami. Cook disebut-disebut sebagai CEO dengan gaji terbesar di Amerika Serikat. Pendapatannya mencapai US$ 300 juta.
Gaji pokok Cook sebesar US$ 900.000. Bandingkan dengan pendahulunya Steve Jobs yang hanya menerima gaji sebesar US$ 1 per tahun.
Berdasarkan harian Wall Street Journal, Cook telah memperoleh uang sebesar US$ 378 juta tahun lalu. Uang ini berasal dari bonus dan sejuta saham Apple.
Catatan, awal tahun ini, harga saham Apple telah mencapai puncak pada harga US$ 644 per saham. Lonjakan ini membuat Apple sebagai perusahaan paling berharga di seantero dunia.