kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Xi Jinping: China dan AS Harus Menemukan Cara untuk Bisa Bergaul


Kamis, 27 Oktober 2022 / 18:15 WIB
Xi Jinping: China dan AS Harus Menemukan Cara untuk Bisa Bergaul


Sumber: Channel News Asia | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Presiden China, Xi Jinping, merasa China dan Amerika Serikat (AS) harus segera menemukan cara agar bisa bergaul demi menjaga perdamaian dan pembangunan dunia.

Melalui surat ucapan selamat kepada Komite Nasional Hubungan AS-China yang diterima hari Kamis (27/10), Xi menyebut kerja sama kedua negara akan menjadi kunci stabilitas global.

"Sebagai kekuatan besar, memperkuat komunikasi dan kerja sama antara China dan AS akan membantu meningkatkan stabilitas dan kepastian global, serta mempromosikan perdamaian dan pembangunan dunia," tulis Xi, seperti dikutip Channel News Asia.

Baca Juga: Kim Jong Un Ucapkan Selamat ke Xi Jinping, Berharap Hubungan yang Lebih Indah

Xi menambahkan, China siap bekerja sama, saling menghargai, dan hidup berdampingan dengan AS. Menurut Xi, penting bagi kedua negara untuk menemukan cara agar bisa bergaul dengan baik.

"China bersedia bekerja dengan AS untuk saling menghormati, hidup berdampingan secara damai, dan menemukan cara untuk bergaul di era baru," lanjut Xi.

Melalui surat yang disiarkan oleh kanal berita nasional CCTV tersebut, Xi juga menekankan keyakinannya bahwa bergaul dengan baik tidak hanya akan bermanfaat bagi kedua negara, tapi juga bagi dunia.

Baca Juga: PKC: China dan AS Punya Banyak Kepentingan Bersama

Pesan tersebut merupakan pesan pertama Xi di masa jabatannya yang ketiga, yang dianggap telah melanggar presedennya sendiri.

Xi memastikan masa jabatan ketiganya untuk lima tahun ke depan pada akhir Kongres Partai Komunis hari Minggu (23/10) lalu.

Perbaikan hubungan China dan AS sepertinya akan semakin diupayakan Xi di masa jabatan ketiganya ini. Sayangnya, pengganjal seperti Taiwan, pelanggaran hak di Xinjiang, serta kedekatan China dan Rusia mungkin akan sulit dilewati.

Pemerintahan Joe Biden di AS baru-baru ini bahkan mengakui China sebagai satu-satunya pesaing AS yang sama-sama berusaha kembali tatanan internasional melalui peningkatan kekuatan ekonomi, diplomatik, militer, dan teknologi.



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×