Sumber: Xinhua,Reuters | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - BEIJING. Presiden China Xi Jinping menekankan pentingnya kemampuan komunikasi internasional negara agar semua pesan yang disampaikan bisa diterima dengan baik oleh masyarakat global.
Hadir dalam pertemuan Partai Komunis hari Selasa (1/6), Xi mengatakan China harus meningkatkan kemampuannya untuk menyebarkan pesannya secara global, demi menunjukkan posisi China yang benar, multi-dimensi, dan komprehensif.
"China perlu mengembangkan kemampuan komunikasi internasional. Itu juga membantu orang asing memahami Partai Komunis China dan caranya berjuang untuk kebahagiaan rakyat China," ungkap Xi, seperti dikutip dari Reuters.
Baca Juga: Pejabat tinggi AS dan China adakan pembicaraan ekonomi, ini yang dibahas
Xi berharap ke depannya China bisa menciptakan tim profesional agar bisa mengadopsi metode komunikasi yang tepat untuk berbagai wilayah.
Sang presiden juga menekankan upaya untuk memperkenalkan budaya China ke luar negeri dan berusaha untuk membentuk citra China yang dapat diandalkan, terpuji dan terhormat.
Menurut Xi, China memiliki kemampuan serta tanggung jawab untuk memainkan peran yang lebih besar dalam urusan global dan memberikan kontribusi yang lebih besar untuk bersama-sama menyelesaikan masalah kemanusiaan dengan negara lain.
Oleh karena itu, penting bagi China untuk bisa menyampaikan pesannya dengan baik kepada komunitas internasional tanpa ada kesalahpahaman.
Menolak disebut mengincar hegemoni
Menyinggung tuduhan mengejar hegemoni, Xi menuturkan multilateralisme harus dipromosikan sementara unilateralisme dan hegemonisme harus ditentang agar tatanan internasional yang adil bisa muncul.
"Hegemonisme harus ditentang agar masyarakat internasional bisa dibimbing membentuk tatanan internasional yang lebih adil dan merata dan membentuk jenis hubungan internasional baru," ungkap Xi, dilansir dari Xinhua.
Baca Juga: China-Rusia luncurkan proyek energi nuklir demi perkuat hubungan bilateral
Xi Jinping berulang kali menegaskan bahwa China sama sekali tidak mengejar hegemoni. Semua kebijakan luar negeri China adalah demi kesejahteraan rakyatnya.
Kekhawatiran akan hegemoni China hanya muncul di kalangan negara Barat yang memiliki ketakutan berlebihan atas manuver politik luar negeri China, terutama di kawasan Asia Timur.
Setelah ini Xi berharap akan ada program khusus di mana para ahli komunikasi internasional China melakukan pertukaran ilmu dengan pakar dari luar negeri untuk mempelajari teorinya dan memahami hukumnya dengan lebih baik.
Tujuan akhirnya, mereka dapat meningkatkan daya tarik dan efektivitas komunikasi internasional China dan memperbesar lingkaran pertemanan yang memahami arah kebijakan luar negeri China.